Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan), Juwono Sudarsono, mengatakan bahwa prajurit TNI harus menjaga citra negara dengan menunjukkan perilaku dan kinerja yang baik serta bermartabat, serta menghindari konflik dengan Kepolisian Negara RI (Polri).
"Satu peristiwa kecil saja yang melibatkan prajurit TNI dapat dibesar-besarkan, sehingga berpengaruh pada citra negara kita," katanya, saat menjadi penceramah di Apel Komandan Distrik Militer/Daerah Resort Militer (Dandim/Danrem) 2007 di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Kamis.
Menurut Menhan, prajurit TNI harus mampu menunjukkan perilaku dan kinerja yang baik serta menjaga martabatnya, karena kasus yang melibatkan beberapa oknum prajurit TNI dapat merusak citra negara.
Ia mengatakan prajurit TNI harus dapat menghindarkan diri ikut serta dalam konflik, seperti kasus bentrok antara oknum prajurit TNI dengan Polri.
"Kita harus membangun kerja sama antara TNI dan Polri. Saya menyarankan, agar Komandan Distrik Militer dan Komandan Korem untuk bekerja sama dengan Polri," ujarnya.
Menhan menjelaskan, kerjasama antara TNI dan Polri dapat berbentuk pertemuan berkala, sehingga diharapkan dapat terbentuk komunikasi yang kuat.
"Kalau dapat bertemu dan mengenal maka akan ada kesepahaman tugas, maka kecenderungan konflik karena masalah pribadi dapat berkurang," ujarnya.
Menhan juga mengingatkan, seluruh prajurit TNI untuk menjalankan tugas ganda, yaitu menjaga keamanan di Indonesia dan mendukung upaya pengentasan kemiskinan.
"Prajurit TNI memiliki peran ganda. Anda diminta untuk menjadi negarawan, dan ini menuntut kesabaran, ketekunan, dan kecerdasan," ujar Menhan.
Ia menambahkan, prajurit TNI juga terus meningkatkan kualitasnya sehingga setara dengan negara lain dalam mengembangkan persiapan peperangan berbasis jaringan teknologi komunikasi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007