Jakarta (ANTARA) - Merayakan Hari Bumi pada 22 April 2019, perusahaan elektronik PT Sharp Indonesia membekali generasi milenial dengan pengetahuan tentang sampah, keanekaragaman hayati, dan aksi hijau untuk kelestarian lingkungan.
"Kondisi bumi dan kelangsungan hidup keanekaragaman hayati yang kian merosot wajib menjadi sorotan banyak pihak. Upaya pun perlu dilakukan bersama-sama dan berkelanjutan," kata PR & Brand Communications Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Pandu Setio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan tema Hari Bumi “Lindungi Spesies Kita” menjadi perhatian pihaknya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi milenial atau anak muda, tentang pentingnya menjaga bumi dan keanekaragaman hayati terutama hewan, dari kepunahan.
Oleh karena itu, dia mengingatkan kembali komunitas hijau yang dibina selama ini, yaitu "Sharp Greenerator" agar terus memiliki
semangat untuk menginisiasi aksi hijau.
Sharp Indonesia juga membekali anggota Sharp Greenerator baik yang baru dan lama dengan lokakarya tentang pengendalian dan pengelolaan sampah plastik, pengetahuan keanekaragaman hayati, dan aksi nyata pelestarian lingkungan dengan penanaman 22 pohon endemik di sekitar
Area Sentul Eco Edu Forest.
Anak-anak muda diajak menyusuri hutan dan sungai, mempelajari indikasi sebuah ekosistem yang sehat. Selain itu mereka pun melakukan aksi nyata dengan memungut sampah plastik yang bertebaran di hutan dan sungai untuk dibuang di TPS terdekat.
Bertepatan dengan Hari Bumi, manajemen Sharp Indonesia pun merilis surat yang ditandatangani CEO SEID Tadashi Ohyama dan Presdir SEID Shinji Teraoka yang meminta seluruh karyawan membawa botol minuman dan tempat makan sendiri ke area kantor untuk mengurangi limbah plastik.
"Kami berharap kontribusi kecil kami, mendorong karyawan melakukan perubahan-perubahan kecil untuk alam di keseharian pribadi maupun kantor akan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” ujar Pandu.*
Baca juga: Wisata mangrove Ocone-Parimo dikenalkan pada peringatan hari bumi
Baca juga: Semen Indonesia tanam 1.000 mangrove di Gresik.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019