Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Aburizal Bakrie, di Jakarta, Kamis, memperkirakan bahwa angka pengangguran di Tanah Air pada 2008 akan berkurang hingga kisaran angka 6 hingga 8 persen. "Saya meramalkan angka pengangguran tahun 2008 akan jauh lebih kecil daripada tahun 2007. Kalau soal besarannya, saya perkirakan bisa turun hingga di angka 6 hingga 8 persen, jauh lebih rendah daripada angka tahun 2007 yang 9,75 persen (10,55 juta jiwa)," katanya. Keyakinan tersebut disampaikan Aburizal Bakrie dalam jumpa pers yang membahas penanggulangan kemiskinan di Indonesia dan antisipasi menghadapi situasi ekonomi global. Menurut data Menko Kesra, tingkat kemiskinan di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang membaik. Menggunakan ukuran Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2007 kemiskinan di Indonesia mencapai 37,17 juta orang atau setara 16,58 persen populasi. Angka itu jauh lebih baik daripada kondisi tahun 2006, di mana jumah penduduk miskin 39,30 juta orang atau sekitar 17,75 persen keseluruhan penduduk. "Alasan utama penurunan tingkat kemiskinan dalam periode 2006-2007 adalah peningkatan daya beli masyarakat yang mencapai 6,36 persen. Bahkan peningkatan daya beli masyarakat desa (7,54 persen) lebih tinggi daripada masyarakat kota (5,56 persen)," kata Ical. Namun, beberapa bulan terakhir harga minyak mentah dunia melonjak drastis, bahkan mendekati angka 100 dolar per barrel. "Kenaikan ini mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia, dan dapat berpengaruh pula terhadap laju pertumbuhan ekonomi domestik," ujarnya. Ia mengakui bahwa kenaikan harga minyak dunia meningkatkan angka inflasi dunia, yang bisa mendorong inflasi domestik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan beban keluarga miskin. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007