Jakarta (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran direksi Pertamina agar terus meningkatkan produksi minyak sehingga membantu peningkatan pendapatan negara. Permintaan itu disampaikan presiden saat menerima Direktur Pertamina Ari Soemarno, Menneg BUMN Sofyan Djalil, dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Menurut Ari, dalam pertemuan itu presiden meminta agar produksi minyak Pertamina, yang sejak tahun 2001 telah meningkat volumenya, terus dinaikkan pada tahun-tahun mendatang untuk mengurangi impor minyak nasional. Ia menjelaskan pada 2007 produksi minyak Pertamina diperkirakan meningkat 7,2 persen dibanding tahun sebelumnya, dari 135.000 barrel per hari menjadi 146.000 barrel per hari. Pada 2008 nanti produksi minyak Pertamina akan dinaikkan hingga 170.000 barrel per hari. "Pertamina ingin pada tahun 2012 peningkatannya mencapai 13 persen," katanya. Peningkatan produksi itu, lanjut Ari, antara lain berasal dari lapangan minyak Pondok Tengah dan Cepu yang pada ujung tahun 2007 sudah mulai berproduksi. Ia juga menjelaskan dalam pertemuan itu presiden meminta agar Pertamina melanjutkan usaha pengembangan kilang-kilang minyaknya, seperti bekerjasama dengan perusahaan dari Ekuador dan Iran. Pertemuan juga membahas rencana Pertamina meningkatkan produksi bahan bakar ramah lingkungan seperti bio-fuels dan geothermal.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007