16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4GSeminyak, Bali (ANTARA) - Operator telekomunikasi seluler PT Telkomsel mengoptimalkan jaringan di sejumlah jalan tol yang merupakan jalur utama yang selalu padat saat mudik Lebaran tahun ini.
“16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4G,” kata Dirut PT Telkomsel Ririek Adriansyah saat paparan layanan selama Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019 pada acara Temu Media di Seminyak, Bali, Selasa malam.
Ririek mengatakan di sepanjang jalan utama dan jalan tol Trans-Sumatera kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 90,34 persen dengan success call mencapai98,18 persen.
Kemudian di jalan utama dan jalan tol Trans-Jawa kekuatan sinyalTelkomsel mencapai 98,39 persen dengan success call mencapai 99,39 persen.
Sementara di jalur kereta api Trans-Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 97,01 persen dengan success call mencapai 98,93 persen.
Untuk coverage jalur utama tol Trans-Sumatera, tol Trans-Jawa dan kereta api Trans-Jawa sudah di-cover sinyal Telkomsel secara terus-menerus 100 persen.
Untuk memastikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan, lanjut Ririek, Telkomsel telah menggelar drive test rutin di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi dengan total jaraktempuh lebih dari 12.000 kilometer.
Ada pun parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset (coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan, tingkat kontinuitas panggilan, lamanya waktu pembangunan panggilan, kualitas suara dan kecepatan akses data.
“Secara umum drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik,” ujar Ririek.
Ia mengatakan, kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200.000 BTS di seluruhIndonesia, termasuk sekitar 70.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data.
Terlebih lagi dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.
“Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layananbroadband bagus dan berkualitas,” pungkas Ririek.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019