Dari sisi investor, keberlanjutan Jokowi menjadi faktor positif karena membuka peluang

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut keberlanjutan kepemimpinan Jokowi yang unggul dalam hitung cepat Pilpres 2019 menjadi salah satu faktor yang menggairahkan semangat investor menanamkan modal di Indonesia.

"Dari sisi investor, keberlanjutan Jokowi menjadi faktor positif karena membuka peluang di mana di tahun terakhir periode saat ini masih bisa terus menggenjot reformasi perekonomian," katanya dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Selasa.

Menurut Thomas, hal itu akan berbeda jika terjadi pergantian pemerintahan karena investor perlu melakukan penyesuaian baru.

"Kalau ada penggantian pemerintah, kita tidak bisa mendorong permintaan seperti pemindahan ibu kota," imbuhnya.

Tom, sapaan akrab Thomas, menambahkan, kontinuitas akan membuat pemerintah dapat mengimplementasikan reformasi kebijakan.

"Dengan kontinuitas, tidak ada alasan kita tidak bisa mengimplementasikan revolusi besar. Yang memicu akselerasi adalah terobosan reformasi perekonomian," katanya.

Tom menuturkan kalangan investor menganggap pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sudah pasti memenangkan Pilpres yang terlihat pada menguatnya nilai tukar rupiah dan IHSG.

"Dari investor yang bicara dengan BKPM, sangat kelihatan bahwa kalangan investor sangat positif atas kemenangan paslon 01, dengan alasan kontinuitas dan stabilitas. Dari perspektif investor, cukup jelas bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hampir pasti telah memenangkan Pemilu sehingga akan ada stabilitas dan kontinuitas dari keberlanjutan Presiden Jokowi beserta program-programnya untuk lima tahun lagi," tutur Tom.

Baca juga: Realisasi investasi luar Jawa meningkat meski Jawa masih mendominasi
Baca juga: BKPM: Realisasi investasi triwulan I-2019 capai Rp195,1 triliun

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019