Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan kesiapannya membangun Istana Kepresidenan jika Palangka Raya dan sekitarnya dipilih sebagai ibu kota baru pemerintahan negara.
"Tahap awal, mungkin kami akan menyiapkan fasilitas untuk kantor maupun Istana Kepresidenan di Palangka Raya," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Selasa.
Hal itu siap dilakukan jika Palangka Raya dan sekitarnya secara resmi dipilih sebagai ibu kota pemerintahan yang baru. Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana tersebut.
Fahrizal mengatakan, koordinasi akan dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Tujuannya untuk mengetahui, apa saja yang harus didukung ataupun disiapkan pemerintah provinsi dalam rangka perjalanan menuju ibu kota pemerintahan," ungkapnya.
Menurutnya berdasarkan perkembangan informasi terkini, tampaknya keputusan terkait pemindahan ibu kota pemerintahan dari Jakarta ke daerah luar Jawa semakin mengerucut.
Palangka Raya dan sekitarnya dinilai sangat siap menjadi salah satu alternatif calon ibu kota pemerintahan, terlebih usai dilakukannya survei maupun penilaian terkait hal itu, baik oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI dan pihak lainnya.
Apalagi letak geografis Kalteng sangatlah strategis, yaitu posisinya berada di tengah suatu wilayah, tidak memiliki gunung berapi, aman dari gempa dan memiliki ketersediaan yang cukup banyak terhadap kebutuhan dasar seperti air.
Bahkan saat ini Kalteng telah menyiapkan antara 300-500 ribu hektare lahan untuk keperluan tersebut. Bappenas pun melalui Badan Informasi Geospasial telah melakukan survei berupa pemetaan terhadap kesiapan lahan di Kalteng pada pertengahan tahun 2018 lalu.
"Keinginan membangun kantor ataupun Istana Kepresidenan itu, supaya nanti presiden berkantor disini," candanya kepada awak media sembari mengakhiri wawancara.
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat/Advertorial
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019