Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menerjunkan 750 personel dari unsur TNI, Polri, dan sejumlah dinas terkait untuk mengamankan pelaksanaan sidang pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, di Gedung Intan Balarea, Garut, Selasa.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna saat meninjau anggotanya mengatakan, keberadaan personel gabungan itu untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Pengamanan kami siagakan selama pleno untuk mengantisipasi gangguan keamanan," kata Budi.
Ia menuturkan, personel yang disiagakan yakni unsur TNI sebanyak 150 personel, bantuan dari Polda Jabar sebanyak 70 personel, bantuan Brimob 50 personel, satuan pemadam kebakaran 10 personel, dan sisanya dari Polres Garut.
Ia mengatakan, personel tersebut disebar di dalam dan sekitar gedung, kemudian di seputaran jalan yang melewati gedung tersebut di Jalan Patriot.
"Kami juga menutup jalan mulai dari Simpang Lima hingga pertigaan Jalan Patriot," katanya.
Ia menyampaikan, pengamanan tidak hanya di jalanan tetapi dilakukan secara ketat di pintu masuk utama dengan pemeriksaan menggunakan metal detector.
Menurut dia, potensi gangguan keamanan bisa saja terjadi, namun semua itu sudah diantisipasi oleh jajarannya yang sudah siap siaga di lapangan.
"Potensi itu bisa saja terjadi, tapi itu tak terlalu krusial," katanya.
Ia berharap, tahapan pleno tersebut tidak berlangsung lama, ditargetkan bisa selesai dua sampai tiga hari.
"Mudah-mudahan tidak berlarut-larut, secepatnya bisa selesai," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019