Bandung (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Bandung, Hendri Subakti, mengingatkan para nelayan di Laut Selatan dan Pantura Jawa Barat untuk waspada mengantisipasi gelombang tinggi akibat angin "Muson Baratan" yang diperkirakan muncul pertengahan Desember 2007. "Muson baratan menguat pada Desember mendatang, intentitas hujan naik, gelombang pasang tinggi di Pantura dan Laut Selatan," kata Hendri Subakti di Bandung, Rabu. Ia mengatakan akibat hembusan Muson itu, ketinggian gelombang di lautan meningkat dari kondisi normal. Di pantai selatan, gelombang akan mencapai lebih dari dua meter sehingga para nelayan harus berhati-hati. "Para nelayan sebenarnya sudah mengetahui Muson itu, biasanya mereka sudah mengantisipasinya," kata dia. Menurut Hendri, muson baratan itu merupakan fenomena biasa. Tiupan angin di lautan cukup kuat, sebaliknya kecepatan angin di daratan normal. Terkait kemungkinan terjadi gelombang pasang seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di Pantura dan Pantai Selatan Jabar, Hendri mengingatkan masyarakat yang berada di bantaran pantai untuk tetap waspada. "Khususnya di Pantai Selatan Jabar, gelombangnya mungkin lebih tinggi dari Pantura," katanya. Sementara itu musim penghujan akan memasuki puncaknya pada minggu kedua Desember dan Januari sehingga akan terjadi peningkatan curah hujan yang cukup signifikan bahkan cenderung ekstrim. "Intensitas hujan kemungkinan meningkat pada Desember dan Januari dengan curah hujan sekitar 300 milimeter. Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir dan longsor diminta waspada," kata Hendri. Sementara itu aktivitas angin puting beliung yang kerap terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, akan menurun. "Puting beliung kerap terjadi pada pergantian musim kemarau ke penghujan, pada puncak penghujan intensitasnya melemah," kata Hendri. Sementara itu fenomena cuaca di Jawa Barat pada akhir November 2007 ini sedikit terpengaruh oleh fenomena "Taifun` atau angin topan di daratan Filipina. "Taifun menyedot awan hujan di kawasan belahan selatan Indonesia, akibatnya beberapa hari lalu tidak ada hujan. Namun dalam dua atau tiga hari ke depan kekuatannya melemah," kata Hendri. Hal itu juga mengakibatkan tekanan rendah di barat daya Selat Sunda. Sementara itu curah hujan di Jawa Barat pada November 2007 masih normal pada kisaran 200 milimeter.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007