Kendari (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan merebut kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah pihaknya memastikan memperoleh tujuh kursi dari 35 kursi anggota DPRD di Kota Kendari.
Keterangan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kecamatan (PPK), Selasa, dari lima daerah pemilihan (Dapil) di Kota Kendari, PKS merebut kursi setiap dapil, bahkan ada dua dapil merebut masing-masing dua kursi di DPRD.
Dapil I meliputi Kecamatan Mandonga dan Powatu, PKS merebut satu kursi dari delapan kursi yang disediakan, Dapil dua kecamatan Kendari-Kendari Barat merebut satu kursi dari tujuh kursi yang disediakan dan dapil tiga Kecamatan Poasia, Abeli dan Kecamatan Nambo juga merebut satu kursi dari enam kursi yang ada.
Sementara dapil empat meliputi Kecamatan Baruga Kambu, PKS merebut dua kursi dari enam kursi yang disediakan. Begitu pula dengan dapil lima Kecamatan Kadia dan Wuawua dari delapan kursi yang ada, PKS juga merebut dua kursi.
Sementara posisi perebutan sebagai calon wakil ketua DPRD Kendari, ada tiga parpol merebut masing-masing lima kursi yakni Partai Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan merebut masing-masing satu kursi di lima dapil tersebut.
Kemudian dua parpol lainnya yang merebut empat kursi yakni Partai Nasdem dan Gerinda, dua partai merebut masing-masing hanya dua kursi yakni Partai Demokrat dan Perindo. Sedangkan satu kursi hanya direbut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPW PKS Sultra Sulkhani yang dihubungi terpisah mengatakan, capaian kursi DPRD Kota Kendari pada Pemilu Legislatif kali ini merupakan tertinggi sepanjang pemilu legislatif, dan perolehan kursi tersbut merupakan kerja tim yang solid dan yang baik sehingga bisa mendudukkan rekan-rekan di DPRD.
"Memang berdasarkan survei internal, prediksi untuk meraih pimpinan dewan Kota Kendari memang sudah kami duga jauh-jauh hari bahkan awalnya, kami optimis bisa meraih 8-9 kursi. Namun dengan tujuh kursi tersebut sudah kami syukuri," ujarnya.
Baca juga: PKS Surabaya sikapi dugaan penggelembungan suara secara arif
Baca juga: Zulkieflimansyah: Perolehan suara PKS di NTB masih sangat dinamis
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019