Denpasar (ANTARA News) - Civil Society Forum (CSF), yakni kelompok masyarakat sipil yang peduli lingkungan, akan menampung dan memfasilitasi para jurnalis yang tidak memegang kartu identitas (ID Card) peliput Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), 3 hingga 14 Desember 2007 di Nusa Dua, Bali. "Kami akan tampung dan fasilitasi mereka, sehingga jurnalis yang tidak memegang ID pun dapat turut ambil bagian dalam meliput kegiatan akbar tersebut," kata Pariama Hutasoit, Humas CSF, kepada ANTARA News di Denpasar, Rabu. Ia mengungkapkan, sedikitnya 30 jurnalis dari berbagai media massa tercatat mendaftarkan diri untuk dapat dibantu CSF dalam upaya peliputan UNFCCC di Nusa Dua nanti. "Terhadap pendaftar sebanyak itu, nantinya akan kita buatkan `ID` tersendiri, di luar yang dikeluarkan secara resmi oleh panitia konferensi," ucapnya. Mengenai "kesaktian" atas ID yang diterbitkan CSF, Pariama mengatakan tentu tidak sama dengan yang dikeluarkan panitia resmi UNFCCC, yakni adanya sedikit keterbatasan. Dikatakan, jurnalis pemegang ID yang diterbitkan CSF, boleh melakukan peliputan di mana saja, terkecuali pada areal yang masuk ke dalam Ring I kegiatan konferensi. "Jadi ID yang kita keluarkan hanya tidak dapat berlaku di daerah Ring I. Di luar itu, di mana saja dapat dilakukan," ucapnya. Seiring dengan upaya peliputan UNFCCC, kata dia, pihaknya juga mempersiapkan "press room" bagi para jurnalis untuk bekerja. "Press room" yang ditempatkan tidak jauh dari pusat kegiatan, dilengkapi dengan akses internet (wireles dan kabel) untuk memudahkan upaya pengiriman berita dan tulisan ke redaksi mereka masing-masing, ujarnya. Konferensi yang akan diselenggarakan sejak 3 hingga 14 Desember 2007 itu, dijadwalkan dihadiri sekitar 15 ribu peserta dari 168 negara.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007