Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis peringkat tujuh dunia, Sony Dwi Kuncoro memperpanjang keunggulannya atas pemain Thailand, Boonsak Ponsana, saat Simon Santoso tersingkir pada putaran pertama Hongkong Terbuka Super Series, Rabu. Sony, juara Taiwan Terbuka, membutuhkan waktu 30 menit untuk meraih kemenangan 21-10, 21-14 atas pemain nomor satu Thailand tersebut di pertandingan putaran pertama yang digelar di Queen Elizabeth Stadium. Unggul dalam permainan di depan net, Sony menang mudah pada game pertama 21-10, dengan memenangi 21 dari 31 reli yang mereka mainkan. Tipe permainan serupa diterapkan Sony pada game kedua untuk meraih kemenangan 21-14 dengan dua kali mengumpulkan lima angka berturut-turut. Kepada situs berita bulutangkis, Badzine, Sony mengaku berada dalam kondisi yang baik di lapangan dengan tidak membuat banyak kesalahan. "Saya tidak membuat kesalahan, sementara dia banyak melakukannya," kata Sony yang tidak memasang target khusus di Hongkong. "Tetapi saya ingin meraih hasil lebih dari perempatfinal karena saya belum pernah mencapai lebih dari itu pada event Super Series," tambahnya. Menurut catatan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), kemenangan Sony pada turnamen terakhir dari 12 rangkaian Super Series itu menjadi yang keempat kalinya atas Boonsak sekaligus membalaskan kekalahannya pada pertemuan terakhir mereka di Korea Terbuka 2006. Sony juga memenangi pertemuan mereka pada SEA Games 2003 di Filipina yang kemungkinan akan terulang lagi pada SEA Games 2007 di Thailand ,saat keduanya berpeluang jumpa di semifinal nomor perorangan. Di Hongkong, Sony akan melanjutkan langkahnya menghadapi Yeoh Kay Bin dari Malaysia untuk memperebutkan satu tempat di delapan besar. Sementara itu, tunggal putra lainnya Simon Santoso langsung tersingkir pada putaran pertama turnamen berhadiah 250.000 dolar AS itu, setelah menyerah dua game langsung pada pemain Malaysia, Muhd Hafiz Hashim 15-21, 17-21. (*)
Copyright © ANTARA 2007