Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN masih terus mengkaji potensi bertambahnya setoran dividen hingga Rp9 triliun akibat sejumlah perusahaan seperti Pertamina yang mendapatkan tambahan keuntungan dari kenaikan harga minyak mentah dunia. "Jumlah Rp9 triliun itu masih terus kami kaji apakah akan diambil atau tidak. Masih ada kemungkinan perubahan APBN dan kita harus lihat lagi karena ada kemungkinan kinerja BUMN menurun," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN, M. Said Didu, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan perusahaan yang mendapatkan tambahan keuntungan akibat kenaikan harga minyak mentah dunia seperti Pertamina jumlahnya mencapai Rp9 triliun. Sebelumnya telah disepakati dividen BUMN untuk 2007 sebesar Rp23,4 triliun. "Dari jumlah itu sebanyak Rp2 triliun dialokasikan untuk meresktrukturisasi perusahaan BUMN," katanya. Jika pemerintah memungut Rp9 triliun sebagai tambahan dividen maka setoran dividen untuk 2007 menjadi Rp32,9 triliun. "Ini sudah dibahas di tingkat Menteri Keuangan," kata M. Said Didu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007