Annapolis (ANTARA News) - Beberapa jam setelah mengumumkan dimulainya kembali pembicaraan perdamaian dengan Palestina, Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, mengatakan, batas waktu tahun 2008 untuk tercapainya suatu kesepakatan, kemungkinan tidak akan tercapai.
"Kami tidak sedang berusaha mengesankan bahwa hal itu bisa selesai dalam sepekan atau dalam setahun, namun bagaimanapun kita harus memulai (perundingan). Kami berkomitmen, secara mutlak, membantu dimulainya hal itu," kata Olmert kepada Radio Umum Nasional.
"Kami tidak mau membuang-buang waktu; kami tidak mau menghemat waktu; kami mau maju ke depan," katanya.
Presiden Palestina, Mahmud Abbas, dan Olmert, sebelumnya setuju atas suatu pernyataan bersama tentang dimulainya kembali proses perdamaian dengan target tercapainya kesepakatan pada 2008.
"Kami setuju untuk terlibat dalam perundingan yang giat, terus-menerus dan tidak henti-hentinya dan melakukan semua usaha agar tercapai kesepakatan sebelum akhir 2008," tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip AFP.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Condoleezza Rice, mengatakan bahwa perundingan baru antara Olmert dan Abbas akan dimulai pada Rabu di Gedung Putih. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007