Kebutuhan benih bawang putih 2019 diharapkan tercukupi

Sebagian besar hasil panen bawang putih lokal sepanjang memenuhi persyaratan akan digunakan untuk benih untuk tanam berikutnya 2019 atau 2020

Magelang (ANTARA) - Kebutuhan benih bawang putih secara nasional pada 2019 diharapkan dapat tercukupi dari dalam negeri untuk mewujudkan swasembada bawang putih 2021, kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Kementerian Pertanian Sukarman.

Sukarman di Magelang, Senin, mengatakan sejumlah daerah sudah mulai panen dan nanti sebagian besar akan digunakan untuk benih, tetapi yang tidak memenuhi syarat untuk benih akan digunakan untuk konsumsi.

Ia menyampaikan hal tersebut usai panen perdana bawang putih di Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Ia menuturkan panen raya bawang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia, antara lain Temanggung, Sembalon, Karanganyar, dan Solok.

"Sebagian besar hasil panen bawang putih lokal sepanjang memenuhi persyaratan akan digunakan untuk benih untuk tanam berikutnya 2019 atau 2020," katanya.

Ia mengatakan kalau tidak memenuhi syarat untuk benih baru akan digunakan untuk konsumsi sehingga diharapkan pada tahun ini semua kebutuhan benih bisa dipenuhi dari benih dalam negeri.

"Dengan benih dalam negeri berarti sudah adaptasi dan petani juga lebih suka kalau kita tidak impor tetapi menggunakan benih dari dalam negeri sehingga para penangkar benih diharapkan hasil tanaman ini juga dijadikan untuk benih sepanjang memenuhi persyaratan," katanya.

Ia menuturkan hasil panen bawang putih di beberapa daerah bagus, kalau di Ngablak baru pertama kali dan curah hujan agak tinggi tetapi mudah-mudahan bisa mencapai 10 ton per hektare.

Ia menyampaiakn panen di Sembalon mencapai 24 ton per hektare untuk varietas lumbu putih dan sangga sembalon.

Ia menyebutkan tanaman bawang putih di Indonesia sekarang sekitar 11.000 hektare dan diharapkan masa tanam 2019/2010 tercapai sekitar 40.000 hektare dan nanti tahun 2021 mencapai 70.000 hingga 75.000 hektare untuk swasembada bawang putih.