Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) perdagangan sesi Rabu pagi ditutup naik 1,21 persen dipimpin saham pertambangan. IHSG BEJ sesi pagi ditutup naik 31,924 poin menjadi 2.659,878 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, terangkat 8,983 poin (1,56 persen) ke posisi 584,309. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan bahwa kenaikan indeks lebih disebabkan masih menguatnya saham pertambangan yang didorong oleh naiknya harga komoditi. Selain itu, menurut dia, pembelian selektif terhadap beberapa saham unggulan oleh pelaku pasar juga mengangkat indeks BEJ. Dia juga mengungkapkan, makro ekonomi Indonesia juga belum mengalami perubahan dan perkiraan inflasi November yang rendah juga menjadi sentimen positif pasar saham. Harry juga mengatakan, pergerakan indeks juga dipicu oleh positifnya bursa regional, seperti bursa bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup naik 156,88 poin pada 27.367,09 yang menjadi sentimen negatif perdagangan saham di BEJ. Kondisi ini telah membuat pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 92 dibanding yang turun 62, sedangkan 47 stagnan dan 206 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin saham unggulan seperti Aneka Tambang yang menguat Rp300 menjadi Rp5.200, Bumi Resources naik Rp50 ke level Rp5.100, Perusahaan Gas Negara terangkat Rp600 ke harga Rp16.550, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp150 ke posisi Rp11.500, Telkom terdorong Rp200 ke harga Rp10.200, Astra Internasional Indonesia terdongkrak Rp650 ke posisi Rp25.000 dan Bank Mandiri terkatrol Rp25 menjadi Rp3.475. Volume perdagangan mencapai 1,514 miliar saham dengan nilai Rp3,254 triliun dari 35.924 kali transaksi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007