Tokyo (ANTARA News) - harga saham-saham di Jepang pada Rabu dibuka menguat dengan acuan indeks Nikkei-225 meningkat 48,29 poin atau 0,32 persen menjadi 15.271,14 dalam menit-menit pertama perdagangan mengikuti kenaikan di Wall Street di Amerika Serikat (AS).
Pasar saham AS mengalami "rebound" kuat, Selasa, setelah raksasa perbankan Citigroup mengatakan akan memperoleh suntikkan dana 7,5 miliar dolar dari sebuah perusahaan investasi (investment fund) milik pemerintah Uni Emirat Arabb (UEA).
Citigroup mengalami kesulitan keuangaan menyusul melambatnya sektor perumahan AS dan tekanan kredit dalam beberapa bulan terakhir ini. Pihaknya telah memperingatkan para investor kemungkinan akan melakukan penghapusbukuan (write-off) hingga 11 miliar dolar AS yang sebagian besar akibat investasi mortgage yang masam.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 215,00 poin atau 1,69 persen ditutup pada 12.958,44. Indeks utama ini telah turun 237 poin pada sehari sebelumnya dan bulan ini telah kandas sekali di tengah kekhawatiran pelambatan ekonomi.
Indeks komposit Nasdaq bangkit kembali mencatat kenaikan 39,81 poin atau 1,57 persen menjadi 2.580,80 dan indeks Standard & Poor`s 500 meningkat 21,01 poin atau 1,49 persen menjadi berakhir pada 1.428,23.
"Saham-saham keuangan memimpin hari ini, mencoba muncul kembali setelah diberitakan bahwa Citigroup akan menerima suntikan dana tunai sebesar 7,5 miliar dolar AS dari Abu Dhabi," kata Al Goldman, seorang kepala analis pasar pada AG Edwards.
Meski pasar secara luas mendapatkan kembali kepercayaan dari berita investasi di Citigroup, saham bank tersebut masih menggelepar karena para analis mengatakan Citigroup masih mengalami berbagai kesulitan keuangan.
Saham Citigroup ditutup turun 1,2 persen pada 30,32 dolar AS setelah turun di bawah 30 dolar untuk pertama kalinya dalam lima tahun pada hari sebelumnya.
Namun, saham keuangan lainnya bergerak menguat.
Saham Bank of America berakhir naik 2,5 persen pada 42,94 dolar AS, sementara Goldman Sachs naik 2,8 persen menjadi 213,33 dolar dan Merrill Lynch ditutup naik 3,6 persen menjadi 53,07 dolar.
Berita ekonomi hari ini masih tertunduk karena perusahaan riset swasta Conference Board mengatakan kepercayaan konsumen AS melemah kali keempat bulan berturut-turut pada November ke level terendah dalam dua tahun lebih di tengah ketidakpastian ekonomi.
Grup riset bisnis swasta itu mengatakan indeks kepercayaan konsumen turun lebih rendah dari perkiraan menjadi 87,3 poin, dari angka revisi 95,2 poin pada Oktober.
"Ketakutan konsumen tentang prospek jangka pendek dipicu oleh volatilitas di pasar keuangan, kenaikan harga bahan bakar dan kemungkinan tagihan pemanas rumah yang lebih besar pada musim dingin ini," kata Lynn Franco, direktur riset Conference Board.
Wall Street memperoleh dorongan dari harga minyak karena kontrak berjangka utama minyak mentah jenis light sweet di New York untuk pengiriman Januari ditutup turun 2,46 dolar AS pada 95,24 dolar AS per barel. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007