New York (ANTARA News) - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap euro pada Selasa (27/11), karena didorong berita sebuah investasi besar pada raksasa perbankan AS Citigroup oleh pemerintah Abu Dhabi yang menghapus kekhawatiran terhadap pasar kredit, kata para dealer.
Euro jatuh menjadi 1,4815 dolar sekitar pukul 2200 GMT dari 1,4872 dolar AS terakhir di Senin di New York. Pada mulanya, euro telah meningkat hingga 1,4908 dolar AS, di bawah level tertinggi selama ini pada 1,4967 dolar yang tercapai pada Jumat.
Dolar melonjak menjadi 109,01 yen, naik tajam dari 107,40 yen pada Senin.
Transaksi Citigroup mendorong terjadinya "rally" di pasar saham AS di tengah pasar saham AS yang dinaungi melemahnya data kepercayaan konsumen di AS, kata para analis.
"Dolar AS mengalami `rally` kuat untuk kali pertama dalam lima hari perdagangan, karena berita investasi asing yang substansial di bank domestik terbesar yang sedang menurun, Citigroup, sehingga mengangkat harapan bahwa investor internasional akan mempertimbnagjab membeli kembali aset-aset dalam dolar AS yang sedang melemah belakangan ini," kata David Rodriguez, analis mata uang pada Forex Capital Markets.
"Dolar juga mencatat penguatan besar terhadap mata uang Jepang, yang sehari sebelumnya mengalami penurunan di tengah membaiknya risiko sentimen global," tambah Rodriguez.
Dolar menguat meski indeks kepercayaan konsumen AS turun lebih tajam dari perkiraan. Indeks kepercayaan konsumen yang dirilis The Conference Board turun menjadi 87,3 pada November dari angka revisi 95,2 pada Oktober. Ini kali keempat bulan berturut-turut mencatat penurunan hingga di level terendah dalam dua tahun lebih.
Perhatian pasar diperkirakan menjadi nol pada Rabu, jelang peluncuran Beige Book dari Federal Reserve, yang merupakan sebuah lapopran ekonomu utama yang dipublikasikan enam kali dalam setahun oleh bank sentral AS, yang dapat dijadikan petunjuk tentang prospek suku bunga.
"Fokus masih tertuju pada laporan Beige Book untuk pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) pada 11 Desember," kata David Brown, kepala ekonom Eropa pada Bear Stearns.
"Ini akan menjadi sesuati yang penting menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BOE)," tambah Brown.
Dalam perdagangan terakhir di New York, Selasa, dolar berada pada 1,1055 franc Swiss, naik dari 1,0967 franc Senin. Sementara pound melemah menjadi 2,0685 dolar dari 2,0710 dolar AS, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007