Timika (ANTARA) - Para tokoh agama dari lima agama di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin siang, menggelar doa bersama mensyukuri pelaksanaan pemilu 17 April 2019 yang telah berlangsung aman dan damai tanpa konflik.
Kegiatan doa bersama lintas agama yang berlangsung di Aula Hotel Cenderawasih 66 Timika itu digagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika bersama Polres Mimika.
Kegiatan doa bersama lintas agama di Kabupaten Mimika itu dihadiri oleh para tokoh agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha, Ketua DPRD Mimika Elminus Mom, pengurus FKUB Mimika, para tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, komisioner KPU dan Bawaslu Mimika serta pimpinan TNI dan Polri di Mimika.
Semua tokoh yang hadir berdiri membentuk formasi lingkaran dan saling berpegangan tangan lalu secara bergiliran lima pemuka agama membaca doa sesuai dengan ajaran dan kepercayaan masing-masing.
Ketua FKUB Mimika Ignatius Adii mengatakan setelah sekian kali penyelenggaraan pemilu di Mimika baik pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah, barulah pada pemilu 17 April 2019 suasana yang terbangun di Mimika begitu kondusif.
"Dari sekian kali ikut pemilu, baru pemilu kali inilah yang paling aman, damai dan sukses di Mimika," kata Ignatius.
Menurut dia, FKUB Mimika sudah 10 kali menggelar kegiatan doa bersama menjelang pelaksanaan pemilu 17 April 2019 semata-mata untuk meminta pertolongan dan campur tangan Tuhan agar seluruh pelaksanaan pemilu berlangsung damai, jujur, adil, demokratis dan bermartabat.
Melalui pelaksanaan pemilu yang demokratis tersebut diharapkan mampu menghasilkan calon pemimpin di aras nasional, provinsi dan daerah yang benar-benar berjuang untuk mengangkat derajat dan kesejahteraan rakyat.
"Proses pemilu ini belum selesai, masih ada tahapan pengumuman dan penetapan calon-calon anggota legislatif Mimika periode 2019-2024. Kami berharap mereka yang meraih dukungan suara terbanyak itulah yang nanti mewakili rakyat Mimika duduk di lembaga legislatif. Semoga semua proses ini mulai dari penghitungan suara, penetapan suara dan caleg terpilih hingga pelantikan caleg terpilih nanti situasi Mimika tetap aman dan kondusif," harap Ignatius.
Ketua DPRD Mimika Elminus Mom mengatakan pelaksanaan pemilu di Mimika berjalan aman dan kondusif lantaran tidak diperkenankannya sistem noken sehingga peluang dan kesempatan terbuka luas kepada semua caleg untuk meraih dukungan sebesar-besarnya dari konstituen di daerah pemilihan masing-masing.
Elminus berharap proses rekapitulasi suara pemilu hingga penetapan caleg terpilih juga bisa cepat dan transparan, tanpa ada intervensi sedikitpun dari pihak atau kepentingan manapun.
"Tidak boleh datang bisik-bisik di komisioner KPU. Semua caleg punya hak untuk terpilih dan duduk di kursi DPRD Mimika. Tidak boleh ada intervensi apapun kepada penyelenggara. Mari kita jaga bersama situasi di Mimika agar tetap aman," ajak Elminus.
Menurut dia, pelaksanaan pemilu di Mimika pada periode sebelumnya selalu diwarnai permasalahan terutama saat penetapan caleg terpilih yang akan duduk di kursi DPRD Mimika. Kondisi itu terjadi pada pemilu tahun 2004 dan pemilu tahun 2014.
Pada dua periode pemilu itu, lembaga DPRD Mimika mengalami kevakuman selama dua tahun lantaran komisioner KPU Mimika saat itu menerbitkan lebih dari satu SK penetapan caleg terpilih DPRD Mimika.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019