Jumlah peserta yang akan memeriahkan perayaan Hari Buruh di Kota Yogyakarta bisa mencapai sekitar 1.500 orang
Yogyakarta (ANTARA) - Pengusaha dan pekerja di Kota Yogyakarta bersama pemerintah daerah setempat sepakat menggelar perayaan Hari Buruh atau May Day 2019 bersama-sama dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bertema kekeluargaan.
“Tema perayaan hari buruh di Yogyakarta mungkin tidak ditemui di tempat lain. Kami mengambil tema ‘May Day is Family Day’. Pekerja dan keluarganya bisa bersama-sama dengan pengusaha dan pemerintah merayakan hari buruh bersama-sama,” kata Kepala Bidang Kesejahteraan dan Hubungan Industrial Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Senin.
Kegiatan perayaan May Day di Kota Yogyakarta akan dipusatkan di halaman kompleks Balai Kota Yogyakarta pada 1 Mei yang diawali dengan kegiatan senam bersama, dilanjutkan lomba gerak jalan, serta lomba lain seperti lomba menggambar dan mewarnai yang bisa diikuti oleh anak dari pekerja atau buruh.
Selain itu, juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan hiburan, pentas seni serta bazaar aneka produk usaha kecil mikro dari 14 Forum Komunikasi UKM tingkat kecamatan di Kota Yogyakarta.
“Kami ingin agar peringatan May Day ini diisi dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat. Bukan hanya untuk buruh dan pengusaha tetapi juga untuk masyarakat di sekitar, termasuk pelaku UKM,” katanya.
Tri memperkirakan, jumlah peserta yang akan memeriahkan perayaan Hari Buruh di Kota Yogyakarta bisa mencapai sekitar 1.500 orang. “Untuk lomba gerak jalan, sudah ada 31 tim putra dan 19 tim putri yang akan tampil,” katanya.
Ia pun berharap, melalui kegiatan tersebut bisa sedikit menghapus "image" perayaan Hari Buruh yang kerap diisi dengan aksi demonstrasi. “Kami ingin memberikan wadah supaya peringatan Hari Buruh bisa diisi dengan kegiatan yang menyenangkan. Bagaimanapun juga, 1 Mei adalah harinya pekerja,” katanya.
Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryadi mengatakan, tidak ada anggota dari asosiasi yang dipimpinnya yang akan turun ke jalan untuk menggelar aksi.
“Anggota kami akan lebih fokus pada kegiatan yang dipusatkan di Balai Kota Yogyakarta,” katanya yang menyebut ada sekitar 4.000 pekerja yang tergabung dalam KSPSI Kota Yogyakarta.
Sedangkan salah satu misi yang akan disuarakan dalam perayaan May Day adalah peningkatan kesejahteraan, salah satunya dari perubahan peraturan terkait pemberian upah.
“Kami mendengar informasi akan ada perubahan PP Pengupahan pada September atau Oktober. Mudah-mudahan, kesejahteraan pekerja semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu, Perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Yogyakarta Josep Kurniawan mengatakan, perayaan May Day akan lebih baik jika terorganisasi dan terarah seperti yang akan digelar di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.
“Jika tidak terorganisasi, justru rentan terhadap hal-hal negatif karena bisa ditumpangi oknum dengan kepentingan tertentu. Yang pasti, Hari Buruh harus bisa dirayakan secara menyenangkan. Pekerja senang, pengusaha pun senang,” katanya.
Baca juga: 1.500 buruh meriahkan Hari Buruh Sedunia di Yogyakarta
Baca juga: Buruh Yogyakarta siap demonstrasi peringati "May Day"
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019