London (ANTARA News) – Pemerintah Indonesia menjalin kerjasama bilateral dengan Italia dalam bidang pertanian dengan diadakannya bertemuan di antara Menteri Pertanian RI, Anton Apriyantono, bersama Menteri Pertanian, Pangan dan Kehutanan Italia, Paolo De Castro.Pertemuan bilateral yang diadakan di Kantor Kementerian Pertanian, Pangan dan Kehutanan Italia itu dibicarakan mengenai kesepakatan untuk menjalin kerjasama yang lebih erat antara kedua negara, demikian Sekretaris Pertama Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI (Pensosbud KBRI) Roma di Italia, Pramudya Sulaksono, dalam keterangannya kepada ANTARA News London.Menurut Pramudya, dalam pertemuan bilateral pada Senin (26/11) itu Mentan RI didampingi Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) untuk Republik Italia, Malta, Cyprus dan Badan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Susanto Sutoyo, Dirjen Tanaman Pangan, Soetarto Alimoeso, dan Atase Pertanian KBRI Roma, Erizal Sodikin.Selama pertemuan bilateral tersebut, Menteri Pertanian RI, antara lain menyampaikan penghargaan dan menjelaskan bahwa kedua negara mempunyai sejarah hubungan yang sangat erat.Sementara itu, Menteri Pertanian, Pangan dan Kehutanan Italia menyambut baik kedatangan Mentan RI dan rombongan dan menjelaskan perlunya kerjasama dengan disepakatinya nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sebagai payung dalam membangun kerjasama kedua negara.Beberapa aspek yang dibahas dalam pertemuan bilateral itu antara lain peningkatan hubungan dagang produk pertanian seperti produk tanaman Industri Indonesia seperti minyak sawit, kopi, kakao dan teh selain produk hortikultura seperti buahan tropis dan juga tanaman hias termasuk bunga potong.Sementara itu, Italia yang sangat kuat di sektor agroindustri dapat memanfaatkan pangsa pasar yang besar di Indonesia. Mentan RI juga menyinggung soal kerjasama sama dalam aspek peternakan seperti dalam bidang kesehatan hewan.Dalam kerjasama tersebut kedua menteri sepakat untuk segera merancang MoU, untuk itu dilakukan pembicaraan lebih teknis antar kedua belah pihak yang membahas beberapa aspek menyangkut aspek agroindustri, agroteknologi, agrobisnis dan penelitian.Menurut Pramudya Sulaksono, KBRI Roma akan segera menindaklanjutinya dalam bentuk pembicaraan aspek teknis persiapan penyusunan MoU dalam waktu singkat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007