Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meluncurkan tujuh program layanan berbasis digital yang digagas Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) sebagai upaya pemberdayaan seluruh anggota Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS).

"Saya menyambut baik inisiatif DNIKS yang telah mengoptimalkan dunia digital era revolusi industri 4.0 dengan meluncurkan layanan aplikasi berbasis digital dalam rangka memanfaatkan dunia digital untuk peningkatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial," kata Mensos saat membuka Rakornas DNIKS di Jakarta, Senin.

Program yang diluncurkan tersebut, berupa layanan aplikasi, antara lain bantudong.org, konsesi.com, bazarakyat.com, safarjourney.com dan jaringemasdniks.com.

Dikatakan Mensos, aplikasi karya DNIKS ini juga membanggakan sebab merupakan langkah positif di tengah maraknya penyalahgunaan media digital dengan penyebaran berita bohong atau hoaks.

Menurut Mensos, pada era Revolusi Industri 4.0, berbagai program penanganan fakir miskin, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kementerian Sosial, memanfaatkan dunia maya dan teknologi informasi.

"Salah satu manfaat yang bisa didapat dari penggunaan teknologi digital adalah untuk memberikan dukungan terhadap inklusif keuangan. Dengan layanan digital memungkinkan KPM bisa mengakses layanan perbankan," kata Mensos.

Ke depan, kata Mensos, Kementerian Sosial sudah ada rencana untuk mengembangkan sistem biometrik dalam penyelenggaraan layanan kesejahteraan sosial.

Mensos menyatakan, kehadiran revolusi industri 4.0 harus memberikan manfaat bagi pelaksanaan kesejahteraan sosial di Indonesia. (*)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019