Jakarta (ANTARA) - Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, menjamin harga beras stabil saat bulan Ramadhan dan Lebaran disebabkan jumlah pasokan yang melimpah.

"Harga beras masih stabil karena panen di daerah masih ada," kata Alex, salah seorang pedagang di PIBC Jakarta, Senin.

Harga beras di PIBC, menurut Alex, berkisar Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram untuk kelas medium dan Rp10.500 sampai Rp11.000 per kilogram untuk beras kualitas premium.

Harga tersebut tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan harga pada pekan lalu. Beras yang masuk ke PIBC berasal dari beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Karawang, Bandung, hingga Cirebon.

"Sampai saat ini pasokan masih aman terkendali. Andaikata ada kenaikan pasti Bulog langsung mengantisipasi dengan cepat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Soekidi mengatakan momentum Ramadhan dan Lebaran tahun ini bertepatan dengan musim raya panen beras.

Dia pun meyakinkan masyarakat tidak perlu khawatir harga beras mengalami kenaikan pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

"Dua tahun lagi pun untuk setiap puasa dan Lebaran memasuki bulan panen raya jadi untuk harga beras tidak akan naik," kata Nellys.

Nellys menjelaskan harga beras rawan mengalami kenaikan pada bulan November hingga Februari karena tidak ada panen pada saat itu.

Lebih lanjut, menurut dia, pasokan beras ke PIBC saat ini rata-rata sebesar 2.500 sampai 3.000 ton per hari.

Berdasarkan pantauan dari laman foodstation.co.id, Senin (29/4), harga beras IR-64 III berada di angka Rp8.650 per kilogram sedangkan harga beras IR-64 I berada di angka Rp10.375 per kilogram. Sedangkan stok beras di PIBC pada tanggal (28/4) sebanyak 41.202 ton.

Pewarta: Ahmad Wijaya dan Yogi Rachman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019