"Berapa pun korban yang meninggal, pemerintah akan memberikan santunan kepada ahli waris," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut Mensos mengatakan, santunan ahli waris masing-masing diberikan senilai Rp15 juta sebagai bentuk belasungkawa dan tali asih dari pemerintah.
Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai Rp667 juta untuk kebutuhan logistik pengungsi korban banjir berupa makanan siap saji lauk pauk, makanan anak, tenda gulung, tenda serba guna, paket sandang dan selimut.
"Jika Pemda menganggap perlu tambahan bantuan dari Kementerian Sosial kami akan kirim lagi," kata Agus.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margowiyono mengatakan 17 korban meninggal tersebut telah diverifikasi.
"Sebelumnya santunan sudah diserahkan kepada ahli waris dua orang korban meninggal, selebihnya akan diserahkan Menteri Sosial," kata Margowiyono.
Menteri Sosial direncanakan akan meninjau langsung lokasi pengungsian untuk melihat kondisi korban dan penanganan banjir di Bengkulu pada Selasa (30/4).
Banjir melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sejak Jumat (26/4). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (29/4) siang 29 orang meninggal dunia, 13 orang hilang, dan masing-masing dua orang luka berat dan ringan.*
Baca juga: Korban meninggal banjir longsor Bengkulu disebut BNPB 29 orang
Baca juga: Korban banjir Kota Bengkulu didata BPBD capai 8.000 KK
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019