Solo (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) pada tahun ini menaikkan kebutuhan uang jelang Lebaran menjadi Rp5,4 triliun dari Rp5 triliun di tahun lalu.
"Kebutuhan uang ini untuk pelayanan penukaran uang selama Ramadhan dan Lebaran 2019," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) BI Kantor Perwakilan Surakarta Bakti Artanta, Senin.
Ia mengatakan dari target Rp5 triliun, realisasi penukaran mencapai Rp5,233 triliun di tahun 2018. Artinya besaran EKU pada tahun ini naik 3,35 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data, dikatakannya, realisasi kebutuhan uang pada momentum Lebaran terus meningkat seiring dengan kenaikan kebutuhan masyarakat.
Ia mengatakan pada tahun 2013 dari estimasi kebutuhan uang (EKU) Rp2,20 triliun realisasinya Rp2,193 triliun, 2014 EKU naik menjadi Rp2,90 triliun dan realisasinya Rp2,925 triliun.
Selanjutnya, pada tahun 2015 dari EKU Rp3,80 triliun realisasinya sebesar Rp3,805 triliun, 2016 EKU Rp3,80 triliun realisasinya Rp3,805 triliun, dan tahun 2017 dari EKU Rp4,60 triliun realisasinya sebesar Rp4,614 triliun.
Selain menaikkan EKU pada momentum Ramadhan dan Lebaran, pihaknya juga menambah lokasi penukaran uang, yaitu dari 111 titik di tahun lalu menjadi Rp150 titik di tahun ini.
"Sebagai rinciannya, untuk wilayah Soloraya sendiri terbagi di wilayah Solo 74 titik, Boyolali 14 titik, Klaten 16 titik, Sukoharjo 15 titik, Karanganyar 11 titik, Sragen 10 titik, dan Wonogiri sebanyak 10 titik," katanya.
Ia mengatakan untuk jadwal penukaran uang baru akan mulai dilayani 13 Mei sampai dengan 29 Mei.
"Kalau untuk wilayah Solo mulai 13-23 Mei. Meski demikian, nanti juga akan ada penukaran uang di Benteng Vastenburg mulai 27-29 Mei," katanya.
Baca juga: Uang tunai kebutuhan Lebaran terserap Rp110 triliun
Baca juga: Bank Mandiri siapkan Rp57,26 triliun kebutuhan tunai Ramadhan-Lebaran
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019