Cannavaro yang menjadi pelatih untuk dua pertandingan persahabatan bulan lalu, merilis pernyataan lewat media sosial China Weibo kemarin. Dia mengaku kedua tugas berat itu telah membuatnya sulit membagi waktu dengan keluarga.
Cannavaro dipilih sebagai pelatih sementara China untuk menghadapi Piala China bulan lalu setelah Marcello Lippi tak mau memperbarui kontrak usai final Piala Asia, Januari lalu.
"Di luar hormat saya untuk negara besar seperti China, saya kira penting guna mengumumkan bahwa saya telah memutuskan untuk menyerahkan tugas saya sebagai pelatih kepala tim nasional China," katga Cannavaro yang sudah melatih Guangzhou Evergrande sejak Desember 2017.
"Saya sungguh mengapresiasi Asosiasi Sepak Bola China dan Evergrande yang menginginkan saya melatih dua tim paling penting di China ini pada saat bersamaan, tetapi tugas ganda ini menjauhkan saya dari keluarga saya."
Baca juga: Sheffield juga promosi ke Liga Premier
Cannavaro gagal membawa kejayaan kepada China setelah tim asuhannya ditaklukkan Thailand dan Uzbekistan sehingga menduduki urutan buncit atau peringkat empat pada Piala China.
Tetapi dia melakukan awal yang bagus bersama Evergrande yang sedang menduduki urutan kedua klasemen Liga Super China atau tiga poin di bawah pemuncak klasemen Beijing Guoan setelah tujuh kali bermain.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk tim sepak bola putra China dalam kualifikasi Piala Dunia 2022," kata Cannavaro seperti dikutip Reuters.
Keputusan Cannavaro ini membuat China tetap tanpa pelatih pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan mulai September tahun ini.
China bernafsu untuk mengulangi tampil pada putaran final Piala Dunia setelah andil pada Piala Dunia 2002.
Baca juga: Guardiola dibuat takjub oleh respons pemainnya
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019