Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan proses penghitungan hasil rekapitulasi suara pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden 2019 sampai selesai.

"Beri kesempatan KPU untuk bekerja menghitung dan merekapitulasi suara pemilu 2019," ujarnya ketika ditemui wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.

Seluruh pihak, kata dia, wajib ikut menjaga agar proses pesta demokrasi di Tanah Air berjalan aman dan lancar, termasuk turut melakukan monitoring dan kontroling melalui saksi yang dikirim.

"Seluruh proses tetap harus dikawal sampai waktu penentuan oleh KPU Pusat yang sesuai jadwalnya 22 Mei 2019 diumumkan," ucap mantan menteri sosial tersebut.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memohon agar saling menghormati di saat proses sedang berjalan sekarang dengan membangun suasana tetap aman, damai dan kondusif.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi rakyat Jatim yang telah menggunakan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 dengan sangat baik, bahkan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.

Berdasarkan catatannya, di Jatim tingkat partisipasi pemilih mencapai 81,5 persen atau di atas rata-rata nasional yang besarnya 80 persen.

Karena itulah, kata dia, melalui proses kampanye sangat panjang, yakni sekitar delapan bulan, ditambah tingkat partisipasi pemilih hari H pelaksanaan, hingga proses penghitungan di TPS, PPS, PPK, termasuk kabupaten/kota diharapkan tetap dalam suasana kondusif.

"Apalagi saat ini memasuki bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah sehingga hati harus selalu tenang dan masyarakatnya harmonis," ucap orang pertama di Pemprov Jatim tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019