Bagdad (ANTARA News) - Tiga wanita dan satu pria hari Selasa tewas di Bagdad sesudah minibus tumpangannya ditembaki tentara ronda Amerika Serikat, kata petugas keamanan dan tentara Amerika Serikat (AS). Satu wanita dan satu pria lain cedera dalam kejadian di lingkungan Shaab di bagian timurlaut kota tersebut, kata petugas keamanan Irak kepada kantor berita Prancis (AFP). Para korban tersebut diangkut ke rumahsakit Alkindi, Bagdad, kata dokter di sarana kesehatan itu. Tentara AS memastikan kejadian itu, tapi menyatakan, dua penumpang bus tersebut tewas. "Pagi ini, pasukan gabungan menembak satu minibus di Bagdad sesudah sopirnya tidak mengindahkan tembakan peringatan, kata tentara itu dalam pernyataannya kepada AFP. "Bus itu berlalu di jalan terlarang bagi kendaraan selain mobil penumpang. Laporan awal menunjukkan bahwa dua penumpang tewas dan empat lagi cedera. Kejadian itu diselidiki," katanya. Sumber polisi menyatakan, bus itu membawa pegawai kementerian keuangan lewat daerah Shaab. Ia menyatakan, dua orang tewas dan saksi melapor melihat sedikit-dikitnya satu mayat tergeletak di jalan. Sumber polisi lainnya mengemukakan, empat orang tewas dalam penembakan di Shaab itu, termasuk tiga wanita. Orang Irak sering dimarahkan oleh yang mereka gambarkan penggunaan kekuatan berlebihan oleh tentara AS sejak serbuan 2003 untuk menumbangkan Presiden Saddam Hussein, khususnya dalam serangan udara dan iringan tentara berkendaraan "Humvee". Sementara itu, tentara AS membunuh lima penduduk Irak, termasuk satu anak, dalam dua penembakan terpisah dua hari terahir, kata tentara Amerika Serikat pada Selasa. Pada Senin, tentara Amerika Serikat, yang menyasar pejuang Alqaida di Baiji, 180 kilometer utara Bagdad, menembak kendaraan, yang mendekati perintangan jalan dengan kecepatan tinggi. Dua orang di dalamnya mengabaikan peringatan untuk berhenti, kata pernyataan tentara. Seorang anak ditemukan cedera di dalam kendaraan itu, tapi kemudian tewas saat dirawat. Juru bicara tentara AS kemudian menyatakan kedua orang di kendaraan itu adalah penduduk dan tidak bersenjata. "Tentara gabungan-Irak secara mendalam menyesal bila penduduk Irak mana pun cedera atau tewas dan belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga mereka," kata jurubicara itu. Mahkamah tentara AS pada awal Agustus memutuskan satu kopral marinir bersalah berkomplot, mencuri dan berkumpul secara gelap pada 2006 untuk membunuh seorang penduduk Irak di Hamdania, kata tentara. Partai Islam Irak, unsur politik Sunni di kabinet Perdana Menteri Nuri Maliki, pada awal Juli mengungkapkan lebih dari 350 orang tewas akibat gerakan tentara Amerika Serikat di Baquba untuk memburu anggota terkait Alqaida. Helikopter tempur AS bulan Mei membunuh lima warga, termasuk dua anak-anak, ketika menembak pejuang di utara Bagdad, kata tentara Amerika Serikat. Tentara ASt membunuh tiga polisi Irak akibat salah tembak selama serangan terhadap tersangka pejuang Alqaida di kubu Ramadi pada tengah April, kata tentara negara adidaya itu. Lima warga Irak tewas dan belasan cedera akibat serangan darat dengan dukungan udara AS di kota Syiah Sadr pada ahir Oktober tengah malam. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007