Analis memperkirakan impor jagung akan meningkat tahun ini yang akan mendorong peningkatan harga dibanding tahun lalu.
Beijing (ANTARA) - Impor jagung China melonjak lima kali lipat menjadi 420.000 ton pada bulan Maret dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, karena permintaan yang tumbuh cepat dari pasar domestik.
Data Bea Cukai China melalui situs web Administrasi Umum Kepabeanan, sebagaimana dikutip dari kantor berita Xinhua, menyebutkan jumlah impor jagung negara itu mencapai hampir satu juta ton pada kuartal pertama, juga naik secara signifikan.
Sebagai bagian dari reformasi struktural pertanian, negara ini telah mengurangi area penanaman jagung dan mendorong industri pengolahan jagung, yang mengakibatkan kekurangan pasokan di pasar jagung yang sebelumnya sudah suram.
Analis memperkirakan impor jagung akan meningkat tahun ini yang akan mendorong peningkatan harga dibanding tahun lalu.
China mengimpor 3,52 juta ton jagung tahun lalu, naik 24,7 persen dari tahun 2017 dan dengan Ukraina sebagai pemasok terbesar.
Data Bea Cukai juga menunjukkan impor produk pertanian termasuk makanan laut, daging sapi, dan buah-buahan naik pada bulan Maret. Sedangkan impor gandum, kedelai dan gula menurun.
Baca juga: Banjir picu keprihatinan mengenai keamanan pangan di China
Baca juga: China optimistis terhadap stabilitas pangan dunia
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019