Jakarta (ANTARA) - Ajang olahraga dirgantara bertajuk Paragliding TRIP Of Indonesia (TROI) yang digagas oleh Kemenpora di Bukit Sikuping PTPN IX Siluwok, Batang, Jawa Tengah, Minggu berlangsung sukses dan bahkan dengan status zero accident (tanpa kecelakaan) meski diikuti 171 peserta.
Selain tanpa kecelakaan, berdasarkan data yang dihimpun media dari Kemenpora, juga terdapat berbagai kejutan yang di antaranya adalah munculnya juara muda di sektor senior serta antusiasme masyarakat akan olahraga dirgantara ini serta pengkolaborasian beberapa cabang olahraga ekstrem lainnya seperti off road.
Pada seri Batang, atlet paragliding asal Jawa Barat, Pangeran Dirgantara sukses menjadi juara di kelas putra senior. Mengoleksi total poin enam, atlet yang masih berusia 16 tahun itu mampu mengungguli para seniornya seperti Galih Darmawan asal Jabar dan Aris Afriansyah dari Banten.
Pasca laga, Pangeran Dirgantara menuturkan jika tidak ada kiat khusus untuk menundukkan para rivalnya yang notabene sebagai seniornya, meski perasaan deg-degan kerap menghantui dalam performanya.
"Pastinya saya bangga mampu menjadi juara di kelas putra senior ini. Awalnya deg-degan dan grogi, namun berbekal dengan latihan yang rutin sebelumnya, akhirnya saya mampu mengalahkan rasa grogi saya, sehingga mampu tampil seperti yang diinginkan," katanya.
Sementara itu di kelas putri senior, atlet Jawa Barat Milawati Sirin berhasil menduduki podium utama dengan raihan 83 poin. Diikuti oleh atlet asal Jawa Tengah Tini Mariana Pertiwi yang membukukan 151 poin serta Ifa Kurniatiasal Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan mengoleksi 155 poin.
Kepala Bidang Pengelolaan Olahraga Petualangan Tantangan dan Wisata Kemenpora RI, Arief Nurbani mengatakan jika perhelatan TROI Seri I di Batang ini luar biasa. Menurutnya, selain sukses perlombaan yang zero accident, Batang dinilai mampu mengkompilasikan antara olahraga, sosial dengan ekonomi, terlebih pada tahun ini Kemenpora memberikan penilaian kepada kota penyelenggara.
"Saya melihat antusiasme masyarakat Batang akan olahraga ini. Tadi saya melihat banyak anak-anak yang menyaksikan olahraga ini, bahkan ada seorang ibu yang masih menyusui membawa bayinya untuk menjadi saksi kesuksesan kegiatan ini, siapa tahu kedepannya anak-anak yang menyaksikan perhelatan ini nantinya akan menjadi atlet paragliding," katanya menambahkan.
Setelah TROI 2019 Batang, kegiatan yang sama akan bergerak ke seri dua di Wonosobo, Jawa Tengah, 28-30 Juni mendatang.
Berikut nama-nama pemenang TROI Seri I Batang 2019:
Kelas Putra Junior :
1. Efwelin Agus Aruldais (Jatim).
2. Jordi Ansyah R (Sumbar)
3. Kevin Daffa (Jateng)
4. Abdurahman Hidayat (Sumbar)
5. Ardiansyah Mega Putra (Jatim)
Kelas Putri Junior :
1. Rira Nurhakim (Sumbar)
2. Melissa Manueke (Sulut)
3. Silviana Bebby Kumalasari (Jateng)
Kelas Putra Senior :
1. Pangeran Dirgantara (Jabar)
2. Galih Darmawan (Jabar)
3. Aris Afriansyah (Banten)
4. Thomas Widyananto (Jateng)
5. Amrullah Tanjung (Sumbar)
Kelas Putri Senior :
1. Milawati Sirin (Jawa Barat)
2. Tini Mariana (Jawa Tengah )
3. Ifa Kurniati (Jawa Timur)
Kelas Master:
1. Dwi Aji Sukotjo (Jatim)
2. Aris Budiyarto (Jabar)
3. Sugeng Santoso (Dispotdirga)
Kelas Tandem:
1. Damar Aziz dan Anang Dwi (Jateng)
2. Aris Afriansyah dan Dede Mulyana (Banten)
3. Dede Supratman dan Riky Darmawan (Jabar)
Baca juga: 203 atlet paralayang siap meriahkan Paragliding TROI Batang
Baca juga: Batang promosikan Bukit Sikuping melalui kejuaraan paralayang
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019