Bojonegoro (ANTARA News) - Angin puting beliung kembali melanda wilayah Bojonegoro, Jatim, Selasa sore, sekira pukul 17.00 WIB.
Sedikitnya empat rumah roboh, puluhan rumah lainnya rusak dan sebuah tiang listrik roboh akibat angin puyuh disertai hujan deras yang terjadi di Desa Kunci, Sumberarum dan Ngrowok, Kec. Dander serta Desa Semenkidul, Kec. Sukosewu.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah angin puting beliung yang terjadi sekitar 10 menit tersebut. Tetapi hingga sekarang listrik di kawasan tersebut padam, setelah sebuah tiang listrik di tepi jalan di Desa Ngrowok, roboh tertimpa pohon.
Seorang warga Desa Kunci, Kec. Dander, Irfan, kepada ANTARA menyatakan, dalam kejadian yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut, mengakibatkan puluhan rumah gentengnya berhamburan serta rusak, akibat tertimpa pohon yang tumbang maupun diterbangkan angin.
Di Desa Kunci tercatat ada dua rumah roboh, akibat tertimpa pohon yang tumbang, termasuk di Desa Ngrowok, juga di Kec. Dander, tiang listrik ditepi jalan roboh ke sawah, karena tertimpa dua pohon cukup besar yang tumbang.
Sementara itu, di Desa Semenkidul, Kec. Sukosewu, dilaporkan dua rumah juga roboh, termasuk sejumlah rumah warga rusak. "Rumah warga yang rusak gentengnya berhamburan, termasuk beberapa pohon yang tumbang," kata Irfan yang juga Karyawan Dinas Infokom Bojonegoro itu.
Ia menyatakan, dengan sejumlah aparat desa setempat sedang melakukan pendataan jumlah korban angin puting beliung di sejumlah desa di Kec. Dander itu.
Hingga berita ini diturunkan, menurut Irfan petugas PLN Cabang Bojonegoro yang datang ke lokasi kejadian berusaha memperbaiki tiang listrik yang roboh ke sawah akibat tertimpa pohon.
Mendapatkan laporan adanya musibah angin puting beliung itu, Bupati Bojonegoro, M. Santoso langsung meluncur ke lokasi kejadian di Desa Kunci, Kec. Dander untuk menyalurkan bantuan uang dan sembako.
"Kami belum tahu jumlah bantuannya, yang jelas pak Bupati sekarang ke lokasi kejadian," kata Kasubdin Humas dan Media Informasi Dinas Infokom, Jhony Nurhariyanto.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007