Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) - Lubang berukuran raksasa yang muncul tiba-tiba di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (28/4), hingga kini semakin meluas atau membesar yang setelah dinding tanah di sekitarnya terus mengalami longsor.

"Awalnya diameternya hanya 16 meter sekarang sudah sekitar 30 meter karena terus terjadi longsor pada dinding lubang itu," kata Ketua RW 02 Desa Sukamaju Deni Rahayu Hamzah ditemui di Sukabumi.

Lubang yang berada di RT 05, RW 02, Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju tersebut saat ini sudah diberi garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi. Bahkan getaran pun masih terasa sehingga warga khawatir lubang itu meluas hingga ke permukiman dan memutus jalan penghubung yang jaraknya dari lubang itu sekitar 10 meter.

Akibat timbulnya lubang tersebut aliran listrik menjadi padam, sehingga sekitar 80 kepala keluarga saat ini tidak bisa dialiri listri yang dikarenakan tiangnya ikut amblas yang mengakibatkan beberapa kabel terputus.

Sementara, Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Geologi Jawa Barat untuk melakukan penelitian terkait keberadaan lubang besar itu.

"Tidak menutup kemungkinan luasnya akan membesar apalagi curah hujan cukup tinggi. Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada apabila mendengar suara gemuruh dari lokasi untuk pergi menjauh," katanya.

Camat Kadudampit Jenal Abidin mengatakan penyebab munculnya lubang tersebut belum diketahui karena pihaknya masih menunggu hasil penelitian dari Tim Geologi Jawa Barat. Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan masyarakat agar selalu siaga dan waspada serta atur piket siang hari dan ronda malam agar 1x24 jam selalu terpantau.


Baca juga: Lubang raksasa muncul tiba-tiba di Kadudampit Sukabumi

Baca juga: Lubang raksasa di Sukabumi akibat aktivitas sungai bawah tanah

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019