Dalam siaran pers, Minggu, Ramengvrl bercerita pengerjaan mixtape ini memakan waktu sekitar tiga bulan.
Untuk urusan musiknya, ia bekerja sama dengan beberapa komposer musik dan produser. Seperti Gamaliel di lagu “gippal”, khroam untuk “whats ur problem” dan “out of control”, dan Holly untuk “bad minah”, “go commando”, dan “i make time”.
Ramengvrl memilih sendiri para musisi yang diajak berkolaborasi.
“Apa alasan gue ajak Rayi, Matter Mos dan Hullera di mixtape ini? Because they’re dope! Gue memang berteman dengan Rayi dan Matter Mos, dan gue merasa mereka talented, and they are the real deal. Dan untuk Hullera, gue tahu dia dari 16 Baris, dan sejak itu gue lumayan mengikuti perjalanan bermusiknya dia. Dan semakin lama, gue semakin yakin mau mengajak dia berkolaborasi,” tutur Ramengvrl.
Di "No Bethany", Ramengvrl juga mencoba bermain-main dengan ASMR di bagian skit track-nya. Ia percaya, bahwa terkadang penggunaan dialog dan bisikan bisa menarik perhatian lebih bagi pendengar.
Dengan alasan itulah, ia mencoba menghadirkan cerita tersendiri tentang dirinya, tentang figur Ramengvrl, tentang berbagai alasan ia melakukan karir di dunia musik, dan tentang dunia di sekitarnya.
“Di satu sisi, gue pengen menyampaikan pesan-pesan juga dalam bentuk di luar lagu, tapi gue juga pengen memberikan sedikit twist di situ. Jadi pilihan gue jatuh untuk menggunakan ASMR,” kata dia.
Selain versi digital, "No Bethany" juga diluncurkan dalam bentuk aslinya, sebuah album kaset yang tersedia di kanal Juni Goods dan Tokopedia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019