Durban, Afrika Selatan (ANTARA News) - Pelatih Kroasia, Slaven Bilic, mengakui ia lebih suka menghindari berhadapan dengan skuad Inggris yang bertekad membalas dendam dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010. Tim asuhan Bilic yang terdiri atas para pemain muda berbakat dua kali mengalahkan Inggris untuk menyingkirkan mereka dari Euro 2008 dan membuat Steve McClaren dipecat sebagai pelatih tim nasional Inggris. Tetapi, meskipun ia yakin bahwa ia akan mampu membuat sedih siapapun yang menggantikan McClaren, Bilic mengakui ia lebih suka menghindari pertemuan kembali itu. "Saat saya melihat undian itu, saya berkata `Oh tidak`," kata Bilic. "Setiap orang di Kroasia berkata 'pertemukan kami lagi dengan Inggris', tetapi saya ingin menghindari mereka. Undian ini merupakan undian yang sangat-sangat keras, karena mereka sejauh ini merupakan tim terbaik di posisi kedua," katanya, seperti dilansir AFP. "Kami tidak takut terhadap mereka, tetapi mereka merupakan tim yang hebat dan para pemainnya brilian," tambahnya. Inggris, yang harus pasrah masuk dalam grup keras setelah kehilangan status sebagai tim unggulan karena peringkat dunianya melorot, barangkali merasa lega karena terhindari dari tim-tim seperti Prancis, Italia, dan Jerman. Tetapi, di samping bertemu Kroasia, siapapun yang menggantikan McClaren sebagai pelatih Inggris, dia juga harus mempersiapkan timnya untuk pertandingan-pertandingan sulit melawan perempatfinalis Piala Dunia 2006, Ukraina dan bertanding ke negara-negara pecahan Uni Sovyet, yakni Belarusia dan Kazakhstan. Brian Barwick, kepala eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), mengatakan pertemuan dengan Kroasia akan memberi kesempatan kepada pelatih baru untuk membuktikan bahwa ia dapat memperbaiki rekor McClaren. (*)
Copyright © ANTARA 2007