Menurut Henderson, peluang itu justru mengembalikan Liverpool ke kelas sesungguhnya dari tim sarat prestasi di tanah Inggris dan Eropa itu.
"Cara terbaik untuk menjelaskan situasi kami saat ini adalah perasaan mendapati kesempatan besar dan itu berlaku untuk semua orang yang terhubung dengan tim ini," kata Henderson dalam Liverpool Echo, Sabtu.
"Baik itu yang ada di kamar ganti ataupun mereka yang bersorak di tribun, ini lebih menuju kepada antisipasi ketimbang keputusaasaan," kata dia lagi.
Baca juga: Ketimbang pikirkan City, Klopp mau fokus kejar total 97 poin
Liverpool saat ini memuncaki klasemen Liga Inggris dengan koleksi 91 poin atau dua poin di atas Manchester City (89) yang baru bermain hari ini.
Sedangkan pada Liga Champions, Liverpool berada di semifinal untuk melakoni laga pertama di Barcelona, Kamis dini hari mendatang.
Dua rekan Henderson, Mohamed Salah dan Sadio Mane, saat ini menjadi dua pemain teratas di daftar top skor Liga Inggris. Salah memimpin dengan 21 gol, Mane mengikuti dengan 20 gol.
"Kami bersikap laiknya sebuah tim yang pantas berada di level ini, tapi bukan dengan nada arogan," katanya.
"Saya pikir itu menjadi kunci pertumbuhan kami sebagai tim dan itulah kenapa semua orang seharusnya menikmati tekanan yang muncul di sisa-sisa pekan yang ada musim ini."
Baca juga: Liverpool cukur habis Huddersfield dan puncaki klasemen lagi
Baca juga: Klopp pastikan Firmino tak cedera parah, mungkin siap hadapi Barcelona
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
