Karena tema Ubud Food Festival ke-5 adalah ‘Spice up The World’, momentum yang tepat peluncuran Sambal ABC Pedasuransi. Asuransi pedas pertama di dunia. Hasil kerja sama antara Kraft Heinz ABC dengan AXA Financial Indonesia, sebuah perusahaan asuransGianyar, Bali (ANTARA) - Ubud Food Festival (UFF) ke-5 menjadi ajang peluncuran asuransi pedas sebagai asuransi pedas yang pertama di dunia yang dikeluarkan oleh Sambal ABC bekerja sama dengan AXA Financial Indonesia.
“Karena tema Ubud Food Festival ke-5 adalah ‘Spice up The World’, momentum yang tepat peluncuran Sambal ABC Pedasuransi. Asuransi pedas pertama di dunia. Hasil kerja sama antara Kraft Heinz ABC dengan AXA Financial Indonesia, sebuah perusahaan asuransi,” kata Dhiren Amin, Direktur Pemasaran dan Riset Kraft Heinz ABC untuk wilayah Asean, di Gianyar, Sabtu.
Sambal ABC bekerja sama sama dengan AXA Financial Indonesia mencoba menghilangkan ketakutan konsumen akan faktor kesehatan yang ditimbulkan akibat menyantap hidangan pedas dari sambal ABC, kata Dhiren Amin.
Apalagi Sambal ABC mengeluarkan produk sambal yang diklaim sebagai paling pedas sedunia. Oleh karena itu, ada perlindungan konsumen jika mengalami gangguan kesehatan akibat menikmati sambal terpedas sedunia yang diproduksi Kraft Heinz ABC. Konsumen akan menerima biaya perawatan jika mengalami gangguan kesehatan akibat makan sambal terpedas ABC.
Pedasuransi melindungi konsumen dengan memberikan kompensasi rawat inap hingga Rp300.000 dalam periode tujuh hari setelah mencoba mie terpedas sedunia ala sambal ABC, kata Yanti Parapat, Direktur AXA Financial Indonesia.
“Kami, produsen Sambal ABC dan AXA Financial Indonesia, mau memberikan rasa tenang kepada masyarakat Indonesia yang menyukai pedas untuk dapat menantang dirinya sendiri dan mencoba mie terpedas sedunia ala sambal ABC,” kata Yanti.
Sementara itu, Direktur UFF Janet DeNeefe sekaligus pendiri, mengatakan, ”Kami memilih tema Spice up the World untuk menunjukan kepada para pecinta makanan di seluruh dunia bahwa sudah saatnya mereka menambahkan beberapa hidangan Indonesia ke daftar favorit mereka. Kami menjadikan kegiatan ini sebagai upaya menjadikan kuliner Indonesia mendunia."
UFF ke-5 berlangsung 26-28 April 2019, di Ubud, kabupaten Gianyar, menghadirkan lebih dari 100 pembicara, mulai dari juru masak atau Chef, penulis buku resep makanan, pakar kuliner, pegiat gastronomi, serta pelaku kuliner nasional dan internasional, kata Janet, warga Australia.
Selain itu, UFF ke-5 ini akan menampilkan sederet nama besar dalam dunia kuliner Indonesia seperti Sisca Soewitomo, pakar kuliner masakan Indonesia yang telah menulis 150 buku resep masakan. Kemudian, Rinrin Marinka pemandu acara Asian Food Channel yang kerap mempromosikan kuliner Indonesia.
“Dan, pioneer masakan modern Indonesia Petty Elliott. Mereka akan berbagi kreasi masakan khas Indonesia bersama Ayu Gayatri Kresna, I Ketut Buda, Charles Toto dan masih banyak lagi,” ujar Janet.
Pada tahun ke-5 UFF ini, pecinta makanan dapat mencicipi beberapa masakan Indonesia yang masih jarang ditemukan di restoran pada umumnya. Mulai dari Aceh, Bali, Batak, Betawi, Maluku, Sumba, hingga Papua.
Baca juga: Ubud Food Festival jadikan kuliner Indonesia mendunia
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019