Surabaya (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan (Ditjen Kuathan) di Departemen Pertahanan (Dephan) RI melakukan survei terpadu mengenai virus perapuh kekebalan tubuh (HIV) dan perilaku seks terhadap 224 prajurit Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), serta Batalyon Infanteri (Yonif) 5 Marinir di Surabaya, Senin Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, mengemukakan bahwa kegiatan yang dipimpin oleh Kolonel Laut (K) drg Wirakara Karma itu bukan untuk menilai perilaku atau kepribadian prajurit, tetapi untuk mempelajari kondisi dan realitas yang terjadi pada anggota TNI secara keseluruhan. "Dengan demikian, kejujuran para prajurit dalam mengisi kuesioner akan sangat membantu memberikan informasi yang benar mengenai realitas yang terjadi di kalangan anggota TNI," katanya. Oleh karena itu, Direktorat Kesehatan, Ditjen Kuathan Dephan sebagai penyelenggara mengharapkan partisipasi para prajurit secara jujur dan tulus dalam mengisi daftar pertanyaan, sesuai dengan prilaku kesehariannya. "Survei ini dijamin kerahasiaan jawaban yang diberikan para peserta dengan cara tidak mencantumkan identitas apapun pada kuesioner," ujarnya. Dalam survei tersebut, ada beberapa kelompok pertanyaan yang harus dijawab peserta, diantaranya tentang karakteristik anggota TNI, pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan pencegahannya, prilaku seks mereka, praktek pemeliharaan kesehatan, penggunaan minuman beralkohol dan narkoba dan lainnya. Secara keseluruhan, para prajurit tersebut harus menjawab kurang lebih sekitar 74 pertanyaan, yang diselesaikan dalam waktu 90 menit. Untuk memperkuat data atau informasi tentang prilaku anggota TNI tersebut, maka selain harus menjawab puluhan pertanyaan tersebut, beberapa prajurit dijadikan sample untuk diambil darahnya untuk diperiksa. Mereka dipilih secara acak oleh penyelenggara. Menurut Kadispen, Direktorat Kesehatan yang saat ini dipimpin oleh Brigjen TNI Moechamad Joesro, MM, mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan materiil, fasilitas dan jasa kesehatan pertahanan untuk kepentingan pertahanan nasional dan menyelenggarakan administrasi perbendaharaan materiil, fasilitas dan jasa kesehatan di lingkungan departemen dan TNI. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007