Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta seluruh jajaran di lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk mengedepankan sikap yang lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Kami tidak segan-segan melakukan tindakan tegas bagi oknum yang terbukti melakukan pelanggaran SOP (standard operating procedure), bahkan melakukan pelanggaran hukum," ujar Yasonna dalam upacara Hari Bakti Pemasyarakatan di Lapas Khusus Narkotika kelas IIA Cipinang, Jakarta pada Sabtu.
Tindakan tegas tersebut dikatakan Yasonna sangat diperlukan supaya revitalisasi lembaga berjalan dengan baik.
Berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan lapas, dinilai Yasonna menjadi salah satu penyebab banyaknya kritik yang ditujukan kepada jajaran di lingkungan lapas.
"Kita masih menjadi sorotan masyarakat, maka kita harus berbenah diri karena terobosan dan lompatan kebijakan baik yang menjadi produk kita tidak akan terlihat bila kita tidak berbenah diri," ujar Yasonna.
Untuk itu Yasonna menekankan perlunya langkah-langkah yang berlandaskan komitmen, integritas, serta didukung dengan niat baik, supaya pemasyarakatan menjadi lebih baik lagi.
"Dengan adanya niat dan komitmen serta integritas yang dijaga penuh, maka niscaya kita bisa menjadi lebih baik. Komitmen tinggi harus diwujudkan, agar kita bisa memberikan yang lebih baik bagi bangsa ini," kata Yasonna.
Yasonna juga meminta jajarannya untuk wajib melakukan perbaikan tidak hanya dari dalam komunitas umum, melainkan juga melakukan perbaikan kapasitas warga binaan.
"Tujuannya supaya warga binaan dapat menjadi bagian dari masyarakat yang mampu memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara terutama ketika mereka sudah dikembalikan ke tengah masyarakat," pungkas Yasonna.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019