Jakarta (ANTARA) - Jelang Ramadan, obat kumur seakan menjadi solusi bagi orang-orang yang akan berpuasa untuk mencegah bau mulut. Tapi, benarkah demikian?
Dokter spesialis konservasi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Irmaleny, di Jakarta, Sabtu, mengatakan obat kumur bermanfaat menghilangkan plak di gigi. Plak itu terbentuk dari sisa makanan yang tidak dibersihkan.
Jika dibiarkan, plak akan menumpuk dan menyebabkan munculnya karang gigi. Akibatnya, muncul bau mulut.
Obat kumur, menurut Irma, perlu digunakan saat Anda benar-benar membutuhkannya. Irma menyarankan cara terbaik untuk menghindari bau mulut adalah dengan menyikat gigi secara rutin dan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi.
Baca juga: Hindari makan-minum penyebab sakit tenggorok saat puasa
"Saat puasa, disikat, di-floshing dengan benang gigi. Obat kumur boleh, tapi tidak boleh dipakai terus-terusan. Obat kumur untuk bersihkan plak," kata dia.
Irma menuturkan, penggunaan obat kumur yang terus menerus akan mengganggu keseimbangan bakteri baik di mulut. Oleh karena itu, jika satu botol obat kumur sudah Anda pakai habis, tidak perlu membeli yang baru.
"Biasanya kalau habis satu botol, ya sudah. Di mulut, harus ada bakteri normal. Kalau pakai obat kumur, nanti hilang (bakteri baik). Sebaiknya, jangan berbotol-botol," ujarnya.
Sementara, dokter spesialis prostodontik dari Surabaya Sandy Aditya menambahkan solusi untuk menghindari bau mulut saat berpuasa yaitu dengan menghindari makanan berminyak, pedas, dan mengandung bawang putih.
Baca juga: Kenapa puasa bisa sebabkan bau mulut?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019