Jakarta (ANTARA) - Warga yang mengungsi akibat banjir di RW 07, Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, kesulitan air bersih sehingga belum dapat membersihkan rumah dari endapan lumpur yang mencapai satu meter.
Ketua RW 07 Sari Budi Handayani mengatakan bahwa Ia sudah mencoba menghubungi pihak terkait, namun belum mendapat jawaban.
"Sudah sering menghubungi pihak terkait tapi sampai saat ini belum datang bantuannya," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Kelurahan Rawajati, Sabtu.
Di sisi lain, Saiful Anwar yang merupakan Ketua RT 02 mengatakan sejauh ini sumbangan yang telah diterima berupa WC umum dan karbol 20 liter per RT.
"WC umum semalam datang, tapi kan air bersihnya disitu seadanya buat 100 orang di RT saya saja. Karbol barusan sudah," ujar Saiful.
Padahal menurut Saiful ada warga dari dua RT yang mengungsi di bawah flyover tersebut, sedangkan ketersediaan air di WC sangat minim.
Lebih lanjut, Yaya yang juga mengungsi di bawah flyover menyebutkan saat ini air sudah surut hanya saja lumpur setinggi pinggang orang dewasa masih menerjang rumahnya.
"Air sudah surut, tinggal lumpur sepinggang. Tidak bisa apa-apa karena belum ada air bersih dan penyedot lumpur," Yaya menuturkan.
Selain air bersih, pengungsi juga membutuhkan bantuan berupa obat-obatan, genset, serta makanan siap saji yang cukup bagi 1.325 warga Rawajati yang terkena banjir.
Pewarta: Astrid F Habibah, Taufik Ridwan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019