Jakarta (ANTARA News) - Saham berbasis komoditi pimpin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin, yang ditutup naik 2,46 persen untuk kembali ke level di atas 2.600. IHSG BEJ ditutup naik 63,697 poin menjadi 2.648,044 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 17,159 poin (3,04 persen) ke posisi 580,760. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA News di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa kenaikan indeks dipimpin saham-saham berbasis komoditi, terutama pertambangan dan perkebunan. "Naiknya harga komoditi dan ekspektasi membaiknya kinerja emiten pertambangan pada tahun ini telah membuat pelaku pasar memburunya, sehingga mengangkat harga sahamnya," kata Alfian. Saham berbasis komoditi, seperti Aneka Tambang ditutup naik Rp350 menjadi Rp5.000, Bumi Resources menanjak Rp350 ke level Rp5.000, Pertambangan Batubara Bukit Asam terangkat Rp650 ke posisi Rp10.950 dan Bakrie Plantation menambah Rp225 menjadi Rp2.375 telah mendorong indeks BEJ bergerak positif. Selain itu, Alfian juga mengungkapkan, naiknya bursa regional yang mengikuti bursa AS karena adanya ekspektasi meningkatnya konsumsi menjelang libur di AS. Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 ditutup naik 246,44 poin menjadi 15.135,21 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 1,085,53 poin menjadi 27.626,62 menjadi pendorong indeks BEJ. Analis dari Sinarmas ini juga mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah yang mendekati Rp9.400 per dolar AS ini disambut positif eksportir. "Pelemahan rupiah justru akan mendorong eksportir Indonesia," katanya. Pergerakan saham di BEJ didominasi yang naik sebanyak 113 dibanding yang turun 55, sedangkan 76 stagnan dan 163 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 2,826 miliar saham dengan nilai Rp5,434 triliun dari 62.675 kali transaksi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007