La Paz (ANTARA News) - Paling tidak sebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam bentrokan akhir pekan lalu di ibukota baru Bolivia, Sucre, menyangkut konstitusi negara itu, kata pihak berwenang setempat, Senin. Dua pengunjukrasa tewas akibat luka tembak, dan seorang polisi dipukul sampai mati oleh para pemrotes. Sekira 200 orang dilaporkan cedera dalam bentrokan yang berlangsung sejak Kamis lalu. Banyak orang di ibukota baru itu telah berusaha mencegah pertemuan majelis konstitusi di sana dan meminta agar Sucre juga menjadi tempat kedudukan pemerintah bukannya La Paz. Mayoritas di majelis nasional yang dipimpin Presiden Evo Morales yang berhaluan kiri dan sekutu-sekutunya menolak tindakan seperti itu dan mendukung prakarsa Morales bagi satu konstitusi baru yang menurut dia akan memberikan keadilan sosial yang lebih luas bagi mayoritas etnik Indian negara itu. Kelompok-kelompok liberal dan konservatif di negara itu menuduh dia hanya berusaha untuk mengekalkan kekuasaannya sendiri lebih jauh. La Paz, di dataran tinggi barat, memiliki banyak warga etnik Indian, yang berarti memindahkan kedudukan pemerintah jauh dari sana ke selatan dan tenggara yang lebih kaya akan secara tidak langsung kehilangan pengaruh. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007