Jakarta (ANTARA) - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menegaskan ia ingin fokus untuk memenangi dua laga tersisa di Liga Inggris dan mengumpulkan 97 poin di akhir musim, ketimbang memikirkan kemungkinan Manchester City terpeleset di tiga pertandingan terakhir mereka.
Liverpool, saat ini telah mengumpulkan 91 poin, raupan terbanyak mereka semenjak era Liga Primer dan berada di puncak klasemen seusai menggilas Huddersfield Town dengan skor 5-0 dalam laga pekan ke-36 di Anfield, Sabtu dini hari WIB.
"Kenapa kami harus berpikir apakah City bisa terpeleset atau tidak? Kami lebih baik memikirkan laga berikutnya melawan Newcastle United, yang merupakan pertandingan kandang terakhir mereka musim ini," kata Klopp dalam jumpa pers purnalaga dilansir laman resmi Liverpool.
Baca juga: Liverpool cukur habis Huddersfield dan puncaki klasemen lagi
Ia menegaskan timnya akan menyambangi St. James' Park dengan kesiapan penuh sebelum kemudian menghadapi Wolverhampton di pekan pamungkas.
Oleh karena itu Klopp menekankan kembali bahwa timnya tidak akan memikirkan apa yang dilakukan ataupun terjadi dengan pertandingan sisa City.
"Jika kami melakukan tugas dengan baik di dua laga sisa nanti dan sesuatu terjadi di pertandingan City, bagus. Kalau tidak pun, kami sudah melakukan yang terbaik dengan 100 persen kemampuan," katanya.
"Anda tidak bisa meminta keberuntungan, nasib, yang bisa anda lakukan hanyalah bekerja keras dan biarkan yang lain berjalan secara alami," ujar Klopp menambahkan.
"Jika kami bisa meraih 97 poin, mari menargetkan itu dan kita lihat saja apa yang terjadi jika berhasil," pungkasnya.
Liverpool saat ini kembali ke puncak dengan keunggulan dua poin atas Manchester City yang baru akan memainkan laga pekan ke-36 di markas Burnley pada Minggu (28/4).
Sementara City hanya perlu berkonsentrasi dengan tiga laga sisa di Liga Inggris, Liverpool harus membagi pikiran mereka dengan laga semifinal Liga Champions melawan Barcelona.
Baca juga: Klopp pastikan Firmino tak cedera parah, mungkin siap hadapi Barcelona
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019