Sydney (ANTARA News) - Perenang putra Australia yang meraih lima medali emas Olimpiade, Ian Thorpe, di hari Senin mengatakan dirinya tidak akan pernah bisa mengembalikan reputasi renangnya secara utuh setelah kontroversi dikaitkan dengan kasus obat terlarang (doping).
Sebuah koran Prancis pada Maret 2007 menyiarkan rincian contoh air seni yang dikembalikan tahun lalu yang menunjukkan tingkat testosteron Thorpe tidak normal.
Badan anti-doping olahraga Australia (ASADA) selanjutnya mengatakan, tidak ada masalah, dan badan renang internasional FINA awal bulan ini mengatakan, tidak cukup bukti Thorpe menggunakan obat terlarang.
Meski sudah jelas tidak bersalah, atlet Olimpiade Australia paling sukses itu mengatakan, reputasinya sudah tercemar.
"Saya gembira bahwa kasus itu sudah berlalu, tapi Anda tahu sebenarnya tidak dan tidak akan pernah berakhir," kata Thorpe kepada wartawan saat inspeksi terakhir di Pusat Aquatik Ian Thorpe di Sydney.
"Nama saya sudah tercemar, apalagi di luar negeri, lebih dari Australia, dan itu sesuatu yang akan terus saya alami," ujarnya.
Ditanya pers, apakah dia bisa mengembalikan reputasinya 100 persen, Thorpe berkata, "Tidak, Anda tidak akan bisa. Itu tidak mungkin."
Thorpe mengatakan, tidak mengabaikan kemungkinan mengambil tindakan hukum untuk mengetahui orang yang membocorkan informasi rahasia itu kepada koran Prancis.
"Segala sesuatunya memungkinkan. Saya sudah memikirkan apa yang tepat, serta hak moral yang tepat bagi saya," ujarnya.
Sudah satu tahun sejak Thorpe meninggalkan renang kompetitif. Perenang berusia 25 tahun itu hanya mengatakan, sedih tidak menyiapkan diri menghadapi Olimpiade Beijing tahun depan.
"Saya senang berlatih untuk itu, dan saya suka berlomba, tapi hanya itu. Saya tak ingin yang lainnya. Saya gembira dengan apa yang saya lakukan sekarang dan saya menikmatinya. Saya bahagia dalam kehidupan saya saat ini dan saya tak ingin mengubah itu," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007