Surabaya (ANTARA News) - Dalam sehari, Senin (26/11), terjadi kebakaran di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Sidoarjo, Jatim, dan "si jago merah" meluluhlantakan empat rumah, satu mesin di pabrik plastik dan ruko di Kecamatan Sepanjang. Kebakaran yang terjadi di tiga lokasi di Sidoarjo tersebut, pertama terjadi di pabrik plastik PT Reno Mega Multiplus Jl Industri Blok F1 by-pass Krian di KM 32 arah Surabaya, ke dua terjadi di Perumahan Berlian Mega Kencana Indah blok Q Sukodono, dimana api melalap empat unit rumah. Sedangkan kejadian ke tiga, api meramba ruko "town house" Kalijaten, Sepanjang. Saat berita ini di turunkan, api masih berkobar di empat unit ruko dari sepuluhan ruko yang ada. Peristiwa kebakaran secara berurutan di Sidoarjo tersebut, tampaknya membuat petugas PMK setempat "keteteran", sehingga perlu mendapat bantuan dari PMK Surabaya dan Mojokerto serta beberapa mobil pemadam kebakaran dari industri yang ada seperti Tjiwi Kimia, Pakerin serta Surya Kertas Driyorejo (ketiganya pabrik kertas). Kebakaran yang terjadi di pabrik plastik, menurut salah seorang petugas PMK Sidoarjo, Hasan Bisri, yang terbakar --meledak-- merupakan mesin penghancur biji plastik berukuran 4 X 4 meter. Dalam peristiwa itu, seorang petugas PMK Sidoarjo yang belum diketahui identitasnya, terjatuh saat melaksanakan tugas, karena petugas PMK naas tersebut, menginjak atap asbes saat melakukan pemadaman, namun asbes itu runtuh. Petugas PMK itu diduga mengalami patah tulang dan kini mendapat perawatan di UGD RSUD Sidoarjo. Sampai sekarang penyebab dari kebakaran belum bisa dipastikan, dan sembilan unit Pemadam Kebakaran (PMK) dikirim ke TKP berhasil memadam api beberapoa saat kemudian. Menurut Kapolsek Sukodono, AKP Gatoto Harianto, kebakaran yang terjadi di Sukodono, berawal dari muncul api di rumah Blok Q nomor 02 atas nama pemilik Harianto, lalu merembet ke rumah-rumah yang ada di sebelahnya -empat rumah--. Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dari tiga peristiwa kebakaran tersebut. Termasuk nilai kerugian yang ditimbulkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007