Kelelahan ini mengakibatkan pace-nya melambat sedikit sehingga catatan waktunya tidak maksimal pada kejuaraan yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.
"Saya cuma agak capek saja tadi, karena saya juga turun di nomor lain. Tidak ada cedera," ujarnya.
Fadlan mencatat waktu 8 menit 17,43 detik dalam kejuaraan renang nasional pra PON di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno tersebut.
Fadlan berjanji akan memperbaiki catatan waktunya tersebut bahkan ia menargetkan akan melampaui rekor yang ia buat sendiri di Singapura saat mengikuti ajang bertajuk "NEO Garden 14th Singapura National Swimming Championship 2018" ketika ia mencatat waktu delapan menit 07,50 detik.
Agar targetnya tercapai, Fadlan berjanji akan terus berlatih demi meningkatkan catatan waktunya di kompetisi-kompetisi mendatang.
Fadlan mengaku Festival Akuatik 2019 ini sebagai ajang uji coba demi memantapkan diri menuju SEA Games di Manila, Filipina, karenanya ia tak hanya turun di nomor gaya bebas 800 meter saja melainkan juga berani terjun di nomor gaya bebas 100 meter meski harus kalah dari perenang senior Triady Fauzi.
Perenang asal Bekasi Jawa Barat ini sukses meraih peringkat kedua dengan catatan waktu 51,57 detik. Ia kalah dari Triady Fauzi yang mencatat waktu 51,13 detik.
"Saya coba hal yang baru di sprint 100 meter dan meski kalah (dari Triady) saya cukup puas," pungkasnya.
Baca juga: Renang telat siapkan diri hadapi SEA Games
Baca juga: Adinda Larasati tercepat di 800m gaya bebas putri
Baca juga: Triadi belum puas dengan catatan waktu 100m gaya bebas
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019