Cirebon (ANTARA) - Direktur Relawan TKN Jokowi-Amin, Maman Imanulhaq mengatakan, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas mengawal demokrasi sebagai syahid yang dijamin masuk surga.

"Mereka yang meninggal itu syahid karena berjuang dengan keras dan ikhlas mengawal demokrasi agar berjalan aman, transparan, serta adil," kata Kang Maman, sapaan akrabnya, di Cirebon, Jumat.

Menurut Kang Maman, para anggota KPPS hanya menginginkan proses yang baik menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang dapat mewujudkan kesejahteraan serta keadilan bagi masyarakat.

Dari data KPU per Kamis (25/4) pukul 18.00 WIB, anggota KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 225, selain itu sebanyak 1.470 lainnya dilaporkan sakit.

Baca juga: Petugas KPPS meninggal jadi 225 orang

Kang Maman melanjutkan bahwa semua relawan Jokowi-Amin merasa prihatin dengan banyaknya anggota KPPS yang tertimpa musibah, baik wafat maupun sakit.

"Kami sangat prihatin dan mendoakan agar mereka dapat rahmat dan maghfirah Allah. Dengan adanya 1.695 petugas KPPS yang terkena musibah adalah jumlah yang sangat besar," tuturnya.

Politikus PKB itu juga mendorong agar Pemerintah memberi santunan dan perhatian kepada keluarga mereka.

Baca juga: Kementerian Keuangan akan menyiapkan santunan bagi KPPS yang gugur

Kang Maman menambahkan menurut KPU, anggota KPPS yang meninggal maupun sakit sebagian besar disebabkan karena kelelahan dan kecelakaan.

KPU berencana memberikan santunan kepada keluarga KPPS yang meninggal dunia dan anggota yang sakit.

Baca juga: Menkeu hitung besaran kompensasi petugas KPPS

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019