Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Ekuador, Senin, akan menandatangani nota kesepakatan kerjasama (MoU) sektor pariwisata. Kesepakatan itu akan ditandatangani Menteri Pariwisata Jero Wacik dan Menteri Luar Negeri Ekuador, Rafael Paredes Proano, di Istana Merdeka, Jakarta. Penandatangan MoU ini yang dijadwalkan pada pukul 11.30 WIB itu, akan disaksikan oleh kedua kepala pemerintahan, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Ekuador Rafael Correa Delgado, yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Selanjutnya, kedua negara juga akan meningkatkan kerja samanya di sektor perminyakan yang diwujudkan melalui penandatangan kerjasama antara PT Pertamina dan Petro Equador. Penandatangan kerja sama ini akan dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina Arie Soemarno dan CEO Petro Equador, Carlos Pareja Yannuzeeli. Selama kunjungan kenegaraannya, Presiden Correa Delgado yang didampingi sejumlah menterinya akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata sekitar pukul 12.35 WIB. Selanjutnya, rombongan juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan dan ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua DPR Agung Laksono dan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita serta bertemu dengan Sekjen ASEAN, Ong Keong Yong. Presiden Correa Delgado, pada 2005, pernah menjabat sebagai menteri ekonomi dan memenangi pemilu pada Nopember 2006. Correa dilantik 15 Januari 2007 sebagai Presiden Republik Ekuador. Presiden Ekuador dan rombongannya pada Selasa (27/11) sekitar pukul 07.00 WIB akan meninggalkan Jakarta melalui Lanud Halim Perdanakusuma. (*)
Copyright © ANTARA 2007