Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario untuk menghadapi gejolak harga minyak mentah dunia pada 2008. "Kita sudah menyiapkan beberapa skenario kalau seandainya harga minyak tetap terus-menerus di atas 90 dolar AS per barel atau bahkan mencapai 100 dolar AS per barel," kata Menkeu usai menghadiri acara "breakfast meeting" di Gedung Bank Indonesia (BI) Jakarta, Senin. Kenaikan harga minyak mentah dunia yang signifikan dalam tiga bulan terakhir ini juga akan dilihat pengaruhnya terhadap penerimaan, baik dari sisi subsidi, komposisi belanja, maupun dari sisi defisit. Menurut menteri, semua sisi tampaknya cukup baik, meski begitu pihaknya tetap akan membahasnya dalam rapat kabinet perihal tersebut pada Rabu (28/11). "Skenario sudah ada, tetapi soal angka-angka baru akan saya publikasikan setelah rapat kabinet Rabu," katanya. Terkait soal skenario yang paling memungkinkan, pihaknya mengaku tetap melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Sedangkan soal skenario pemberian subsidi langsung, menteri belum bersedia memberikan penjelasannya sebelum rapat kabinet tersebut. "Kita lihat saja, massagenya semua di APBN. Nanti kita lihat," katanya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007