Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat, Ahad, menyatakan akan meluncurkan strategi tiga-arah bagi perdamaian Palestina-Israel ketika Washington menjadi tuan ruamh konferensi Annapolis akhi pekan ini. "Apa yang akan kami lakukan ialah menggagas tika langkah paralel, jika anda bersedia," kata Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, Stephen Hadley, kepada wartawan sebelum konferensi tersebut dibuka di Annapolis, Maryland, Selasa. "Satu adalah peluncuran melalui perundingan semua pihak ke arah berdirinya negara Palestina dan perdamaian yang lebih luas," kata Hadley dalam taklimatnya, seperti dilaporkan AFP. Pada saat yang sama, ia mengatakan perunding Palestina dan Israel akan mulai melaksanakan kewajiban mereka berdasarkan peta jalan yang dirancang masyarakat internasional pada 2003. Itu berarti Israel akan "membuka jalan guna meredakan dan mengizinkan hidup yang lebih baik bagi rakyat Palestina dan lembaga yang dibuat Palestina guna mengelola Tepi Barat Sungai Jordan dan menyediakan keamanan, baik bagi rakyat Palestina maupun meningkatkan keamanan bagi Israel dan wilayah itu secara keseluruhan", katanya. Aspek ketiga dari rencana perundingan tersebut ialah pembentukan berbagai lembaga Palestina dengan dukungan internasional guna memberi Palestina "kemampuan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka dalam peta jalan". Lebihdari 40 negara dan organisasi internasional telah diundang ke konferensi tersebut guna memberi dukungan mereka bagi upaya perdamaian Palestina dan Israel. Hadley mengatakan masyarakat internasional akan memiliki kesempatan untuk mendukung berdirinya pemerintah Palestina, lembaga polisik dan ekonomi di Annapolis dan kemudian pada konferensi donor di Paris pada Desember. Pemerintah Presiden AS George W. Bush melancarkan apa yang digembar-gemborkannya sebagai dorongan sungguh-sungguh pertama bagi perdamaian Palestina-Israel sejak pembicaraan terakhir ambruk pada 2000, pada akhir masa jabatan pendahulunya Bill Clinton. Bush sendiri akan menyelenggarakan pembicaraan bilateral di Gedung Putih, Senin dan Rabu, dengan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Semua ketiga pejabat tersebut akan bertemu sebelum mereka berpidato pada awal konferensi di Annapolis, Selasa, kata Hadley. (*)

Copyright © ANTARA 2007